Mungkin saya pernah menulis tentang ini. Tapi, biarlah saya tulis ulang dengan update lebih lanjut, 2 tahun kemudian.
Saya awalnya tidak pernah suka pada HP buatan negeri Panda, RRC. Maklum, saat saya berpendapat seperti itu, merk seperti Blackberry, Apple, dan Samsung mendominasi pasar ponsel. Merk HP Cina dianggap murahan dan rendah, dan memang sebagian besar diperuntukkan untuk low-end. Ada HP yang cukup dikenal, HTC, tapi itupun buatan Taiwan, bukan Cina atau RRC.
Sampai akhirnya saya mengenal sebuah merk: Xiaomi. Merk ini pertama kali saya ketahui di Lazada, dan mengeluarkan varian HP yang pertama: Redmi 1S. HP ini dijual lewat flash sale, yaitu metode dimana HP ini dijual pada saat tertentu saja, dan dalam beberapa menit sudah habis terjual. Saya jadi penasaran, apa sih istimewanya HP Xiaomi ini?
Saya pun browsing mengenai Xiaomi. Dari sana saya mendapatkan bahwa HP ini cukup menarik. Harga hanya 1,5 juta namun spesifikasi di atas HP lain dengan harga segitu.
Singkat cerita, di flash sale ketiga saya berhasil mendapat HP itu. Ternyata hasilnya sangat memuaskan. Kameranya terutama, sekitar 95% foto di Instagram saya diambil dengan kamera HP Xiaomi Redmi 1S. Dengan sedikit sentuhan fitur "lux" oleh Instagram, (dan akhir-akhir ini saya ketagihan filter VSCO Cam), tak jarang yang mengatakan foto HP saya tak kalah dengan hasil DSLR atau mirrorless. Pun untuk ketahanannya, dalam jangka hampir 3 tahun, HP ini menjadi konsol yang paling lama bersama-sama dengan saya. Menemani saya dari sejak saya preklinik, koas reguler, hingga sekarang hampir menyelesaikan pendidikan saya di fakultas kedokteran.
Ditambah lagi, tak sedikit yang mengakui keunggulan Xiaomi ini. Dulu, saya adalah pemakai Xiaomi pertama di kampus saya. Saya mulai menyarankan Xiaomi ke beberapa orang, hingga akhirnya saat ini, banyak yang memakai Xiaomi dari bermacam tipe dan jenis. Saya masih setia dengan Redmi 1S saya. Dari saat saya masih memakai tab saya yang lama, Samsung Galaxy Note 10.1, saya mengandalkan Redmi 1S untuk siklus Kulit, Obgyn, Mata, Anak, Radiologi, dan Bedah junior, hingga saya memiliki tab baru (Samsung Tab A 2016) hingga kini.
Saat ini, Xiaomi Redmi 1S saya sayangnya mulai menua. Mulai menunjukkan tanda kerusakan, walau saya tetap setia memakaikan case dan screen protector kepadanya. Mungkin ini saatnya untuk berpisah dengan Redmi 1S saya, menuju tipe Xiaomi lain, Redmi 4A (paling worth dilihat dari kamera dan garansi resminya menurut saya untuk saat ini)...
Namun, akhir-akhir ini, sang Redmi
Komentar