Langsung ke konten utama

#NulisRandom2017 Day 25: Tour Singapore #2 (Part 5 - END) : Pameran Nanoblock Indonesia di Changi, Bikin Kangen Kampung Halaman

Sampai juga di hari kelima! Saatnya kembali ke Jakarta! Setelah check out dari hotel, kami bersiap untuk berangkat ke bandara Changi. Penerbangan saat itu cukup malam, tapi kami sudah check out sejak jam 10 pagi. Tapi, seperti biasa, kami bisa bermain di bandara dulu.

MRT dari hotel menuju Changi Airport

Changi, kami datang lagi!

Selalu ada saja objekan di Changi. Saat itu, ada pameran nanoblock bertemakan Indonesia, dan juga ada paviliun Indonesia dimana di sana kita bisa belajar mengenal kebudayaan Indonesia. Bagus sekali untuk mengenalkan pariwisata Indonesia.

Candi Borobudur, Jawa Tengah

Kue-kue tradisional Indonesia

Pura Ulun Danu, Bali

Rumah gadang, Padang


Rumah tongkonan, Tana Toraja

Jembatan Ampera, Palembang

Monumen Nasional, Jakarta


Paviliun Indonesia

Setelah melihat pameran nanoblock, kami sempat berkeliling sejenak ke terminal-terminal lain di Changi. Kami melihat terminal check in untuk low cost carrier, terminal kedatangan, dan sebagainya. Kami juga sempat membeli oleh-oleh lagi. Setelah itu, kami makan siang di Kopitiam Changi, dan ke Fairprice. Di seberang Kopitiam, juga ada pameran nanoblock yang lebih luas, tapi temanya lebih umum dan menurut saya tidak semenarik yang Indonesia.

Pesanan keluarga saya: bakmi bebek panggang. Ini pesanan saya 2 tahun lalu, dan memang enak, sih.

Bakmi ayam kecap

Pameran nanoblock. Banyak dipasang model-model nanoblock, dan bisa juga membeli nanoblock di sini. Sayangnya, nanoblock bertemakan Indonesia yang saya inginkan saat itu belum ada, jadinya saya tidak jadi membeli.


Waktu berlalu tanpa terasa. Kami akhirnya dipanggil menuju ruang tunggu keberangkatan, lalu kembali ke Jakarta. Sampai jumpa kembali di masa mendatang, Singapura!

Pintu menuju pesawat. Saatnya berangkat!

Sampai jumpa lagi, Singapura!

Komentar

Hey keep posting such good and meaningful articles.

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...

Mengenang Preklinik FK Atmajaya (1): Problem Based Learning dan Skill Lab

Dikarenakan traffic blog saya terhadap keyword "FK Atmajaya" cukup tinggi, akhirnya saya iseng bikin ginian. Lumayan untuk mengenang masa preklinik berhubung saya hampir menyelesaikannya. Jadi, di FK Atma itu selain ada kuliah biasa, juga ada Problem Based Learning(PBL) dan Skill Lab (SL). Apakah itu? PBL, atau mungkin di tempat lain disebut diskusi atau tutorial, adalah suatu studi kasus yang dilakukan secara berkelompok. Di FK Atma, PBL menggunakan metode seven steps dan terdiri atas 2 kali pertemuan, dengan rincian: Pertemuan 1: 1. Klarifikasi istilah yang kurang jelas atau kurang dimengerti 2. Menentukan masalah dalam skenario 3. Brainstorming untuk menjawab masalah menggunakan prior knowledge 4. Diskusi terhadap hasil brainstorming dan membuat skema diskusi hari itu 5. Menentukan learning objective, yaitu apa yang harus dipelajari lagi hari itu dan untuk pertemuan 2 Pertemuan 2: 6. Belajar mandiri 7. Memaparkan hasil yang sudah dipelajari dari belajar mandir...