Pagi hari, setelah SMS kabar kehadiran teman saya itu, saya langsung meng-SMS Benaya dan berkata agar dia mengambil sumbangan panitia dan tugas dari Astari untuk saya di depan sekolah saya, jam 06.45. Alasannya, karena dia bilang dia tinggal di Kemayoran, jadi kalau ke bundaran HI kemungkinan lewat sekolah saya. Ternyata dia mengalami kendala sehingga singkat cerita uang dan tugas itu tidak bisa diantarkan. Jam 9, sekolah bubar. Tak ada jemputan yang biasa saya naiki (syukurlah (?)), karena kelas 10 dan 11 pulang jam 11. Akhirnya saya pun akan pulang naik taksi. Di benak saya terbentuk sebuah ide. Nekat ke bundaran HI, meski tanpa kostum dan mengenakan baju sekolah, untuk mengantarkan uang panitia dan tugas dari Astari. Saya berpikir, mending naik transjakarta atau taksi. Akhirnya pilihan jatuh pada taksi, karena kalau transjakarta, bisa-bisa saya lupa waktu saat di bundaran HI karena keasikan memotret (walau cuma pakai kamera HP) para cosplayer yang ada setelah menyerahkan dua barang ...