Langsung ke konten utama

#NulisRandom2017 Day 20: Tour Singapore #1 (Part 5 - END): Dadah, Singapura!

Hari terakhir! Hari ini kami fokus ke bandara saja meskipun penerbangan kami cukup sore. Tapi hal ini tak terlalu masalah, apalagi Changi memang terkenal sebagai bandara yang besar, seperti mal, dan banyak hiburannya. Apalagi saat sedang ultah Singapura seperti ini. Jadi, mau menginap pun sebenarnya juga tak masalah.

Benar dugaan saya. Saat tiba di Changi dan melihat-lihat event yang ada, sedang ada pameran spesial ulang tahun Singapura ke-50. Pamerannya berupa miniatur bandara Changi yang terbuat dari kardus.


Changi Airport Control Tower

Setelah puas melihat-lihat, saya berkeliling untuk mencari makan. Jika sebelumnya saya ke sini saya sampai bingung makan di mana, bahkan sampai ke terminal lain karena kurangnya pengetahuan, kali ini saya sudah tahu di mana tempat untuk menghabiskan waktu dengan murah berada.

Ya, Kopitiam yang ada di berbagai penjuru Singapura termasuk di dekat hotel saya menginap itu juga ada di bandara Changi! Ini adalah alternatif makanan termurah untuk bandara Changi sejauh yang saya tahu. Harganya kurang lebih sama dengan Kopitiam di cabang lain.
Bakmi bebek panggang (lagi). Saya selalu suka akan bakmi yang teksturnya mirip angel hair pasta (?) seperti ini.


Dan tebak, ternyata tak jauh dari Kopitiam, ada Fairprice! Fairprice di sebelah Kopitiam lebih lengkap dan lebih besar dibandingkan yang di belakang hotel saya, tapi agak sedikit lebih mahal. Tapi boleh, lah, untuk tambahan-tambahan cemilan selama di pesawat. Hehe.

Menunggu pun dilewati tanpa terasa. Akhirnya, tiba saatnya untuk mengatakan sampai jumpa Singapura!

Suasana pesawat ke Jakarta saat sudah mulai gelap. Saya selalu suka pesawat terbang. *nggak nyambung* 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Mengenang Preklinik Fk Atmajaya (2): Objective Structural Clinical Examination, Student Oral Case Analysis, dan Karya Tulis Ilmiah

Inilah tiga ujian besar yang dihadapi oleh anak FK Atma. Ujian skill yang disingkat OSCE, diadakan tiap semester. Dan ujian teori lisan yaitu SOCA, diadakan tiap tahun pada semester genap. Khusus semester 7, diadakan ujian gabungan OSCE dan SOCA yang dinamakan OSCA. Satu lagi, karya tulis ilmiah alias KTI alias skripsi. OSCE menguji skill yang telah dipelajari di skill lab selama 1 semester yang telah dipilihkan oleh tim penguji. Khusus semester 7, OSCE menguji skill selama 7 semester (namun sekali lagi, tidak semua). Sistem OSCE ini berupa pos-pos. Satu pos menguji satu skill dengan waktu 5 menit atau 10 menit tergantung skillnya. Ketika saya semester 6, peraturan ini diubah menjadi satu pos waktunya 10 menit, dan dalam 1 pos dapat ada 1-2 skill. Jadi kita tidak bisa menebak berapa skill yang diujikan. Sebelum ujian, peserta dikumpulkan di ruang karantina dan kemudian dipanggil sesuai kloter. Peserta dalam satu kloter dapat ujian di 4 lokasi berbeda yang dibagi menurut absen. Kem...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...