Langsung ke konten utama

#NulisRandom2017 Day 11: Asyiknya Memotret Makanan

Salah satu hobi saya yang saya baru jalani saat ini adalah memotret makanan. Hobi ini baru saya tekuni saat mulai kepaniteraan di Semarang sekitar 2 tahun lalu. Sebelumnya, memang saya senang memotret, entah memotret bangunan, manusia, dan sebagainya. Meskipun alat yang saya miliki terbatas, hanya kamera saku dan telepon genggam, tapi toh hobi saya ini tetap berjalan dengan cukup baik.

Saya mulai tertarik memotret makanan setelah mengetahui bahwa ada kakak kelas saya yang menjadi food blogger. Selain itu, salah satu teman saya di kelompok kepaniteraan juga senang memotret makanan. Pun, salah satu teman forum Jejepangan saya dulu, yang memang senang memasak dan kuliah di jurusan teknologi pangan, kini menjadi tertarik akan memotret makanan. Dari situlah, saya mulai mencoba-coba memotret makanan yang saya santap, terutama saat saya bersantap di luar rumah. Namun, ada beberapa kali saya juga memotret makanan yang saya santap di rumah.

Saya sadar, dengan keterbatasan alat yang saya miliki, foto yang saya hasilkan belum tentu akan sebagus para food photographer maupun food blogger di luar sana. Tidak ada DSLR maupun mirrorless, tidak ada flash, tidak ada properti seperti bunga, kain, dan sebagainya, yang biasa digunakan dalam food photography. Walaupun begitu, dengan keterbatasan alat yang saya miliki, saya berusaha menghasilkan foto yang semaksimal mungkin. Di situlah tantangannya.

Selain memotret makanan, saya juga senang mengulas tentang tempat-tempat makanan. Tempat makanan ini saya ulas di Zomato (@shinyurihara) maupun PergiKuliner (@shiina_lee). Namun, ke depannya mungkin saya juga akan mencoba situs lain seperti Foody maupun Qraved, dan juga membuat blog sendiri.

Berikut adalah beberapa foto saya. Kalau ingin melihat foto-foto lain, bisa lihat di Instagram saya, @shinyurihara *promosi

Martabak oatmeal buatan saya sendiri. Mau pesan? Bisa hubungi saya *promosi

Masakan Indonesia tampak atas. Mirip foto flatlay, tapi anggap saja flatlay jadi-jadian, hehehe.

Ringo ame, jajanan khas di Ennichisai 2017. Salah satu foto favorit saya, karena kebetulan pas sekali saat itu ada iring-iringan omikoshi, jadi langsung saya potret dan hasilnya latar belakangnya Jepang banget.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Mengenang Preklinik Fk Atmajaya (2): Objective Structural Clinical Examination, Student Oral Case Analysis, dan Karya Tulis Ilmiah

Inilah tiga ujian besar yang dihadapi oleh anak FK Atma. Ujian skill yang disingkat OSCE, diadakan tiap semester. Dan ujian teori lisan yaitu SOCA, diadakan tiap tahun pada semester genap. Khusus semester 7, diadakan ujian gabungan OSCE dan SOCA yang dinamakan OSCA. Satu lagi, karya tulis ilmiah alias KTI alias skripsi. OSCE menguji skill yang telah dipelajari di skill lab selama 1 semester yang telah dipilihkan oleh tim penguji. Khusus semester 7, OSCE menguji skill selama 7 semester (namun sekali lagi, tidak semua). Sistem OSCE ini berupa pos-pos. Satu pos menguji satu skill dengan waktu 5 menit atau 10 menit tergantung skillnya. Ketika saya semester 6, peraturan ini diubah menjadi satu pos waktunya 10 menit, dan dalam 1 pos dapat ada 1-2 skill. Jadi kita tidak bisa menebak berapa skill yang diujikan. Sebelum ujian, peserta dikumpulkan di ruang karantina dan kemudian dipanggil sesuai kloter. Peserta dalam satu kloter dapat ujian di 4 lokasi berbeda yang dibagi menurut absen. Kem...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...