Maafkan saya atas 2 postingan yang tertunda. Ternyata posting di hari biasa cukup sulit, apalagi postingan saya rata-rata cukup panjang, hehehe.
Jadi, sejak kurang lebih 6 bulan terakhir ini, saya jadi keranjingan membuat dessert. Padahal, sebelumnya saya sangat jarang menjejakkan kaki ke dapur, apalagi memasak. Yah, mungkin karena dapur saya walaupun cukup luas, tapi sirkulasinya kurang dan banyak memakai kompor gas, jadi suhunya juga agak panas.
Awalnya, saya mulai membuat pudding dari susu coklat biasa dan agar-agar. Lalu saya mulai bereksperimen menambahkan biskuit warna kehitaman dengan krim putih yang khas itu ke dalam adonan pudding. Jadilah salah satu kreasi pudding yang saya paling sukai sampai sekarang. Lembutnya pas dan creamy, karena saya juga ikut memasukkan krim putihnya ke adonan.
Lama-kelamaan, saya mulai membuat dessert yang lain, dan tidak hanya dessert, melainkan juga snack. Silky pudding, es krim, custard pudding, kue cubit hingga bakpau dan martabak. Bahannya pun bermacam-macam, bahkan kadang variannya belum banyak dijual di pasaran, misalnya pada adonan martabak saya campurkan dengan susu soya dan oatmeal. Jadilah martabak oatmeal yang fotonya ada di postingan sebelumnya.
Saat belanja di supermarket, juga ada yang berubah. Jika biasanya saya hanya melihat-lihat barang lain tak jelas tujuannya, saat ini setiap ke supermarket, saya pasti mampir ke rak yang berisi bahan-bahan untuk membuat kue maupun dessert. Sampai saya hafal mana supermarket yang harga tepung terigunya murah, mana supermarket yang whipping creamnya murah, dan sebagainya. Pun jika saya menemukan toko bahan kue, saya mengusahakan diri untuk mampir sekadar melihat-lihat. Siapa tahu, ada barang yang menarik minat saya untuk membelinya.
Apakah tertarik untuk membuat bisnis? Well, mungkin saja. Saat ini saya sedang membuat sebuah brand untuk didaftarkan ke jasa-jasa antar makanan online berbasis aplikasi. Doakan semoga dilancarkan usahanya, ya!
Jadi, sejak kurang lebih 6 bulan terakhir ini, saya jadi keranjingan membuat dessert. Padahal, sebelumnya saya sangat jarang menjejakkan kaki ke dapur, apalagi memasak. Yah, mungkin karena dapur saya walaupun cukup luas, tapi sirkulasinya kurang dan banyak memakai kompor gas, jadi suhunya juga agak panas.
Awalnya, saya mulai membuat pudding dari susu coklat biasa dan agar-agar. Lalu saya mulai bereksperimen menambahkan biskuit warna kehitaman dengan krim putih yang khas itu ke dalam adonan pudding. Jadilah salah satu kreasi pudding yang saya paling sukai sampai sekarang. Lembutnya pas dan creamy, karena saya juga ikut memasukkan krim putihnya ke adonan.
Lama-kelamaan, saya mulai membuat dessert yang lain, dan tidak hanya dessert, melainkan juga snack. Silky pudding, es krim, custard pudding, kue cubit hingga bakpau dan martabak. Bahannya pun bermacam-macam, bahkan kadang variannya belum banyak dijual di pasaran, misalnya pada adonan martabak saya campurkan dengan susu soya dan oatmeal. Jadilah martabak oatmeal yang fotonya ada di postingan sebelumnya.
Saat belanja di supermarket, juga ada yang berubah. Jika biasanya saya hanya melihat-lihat barang lain tak jelas tujuannya, saat ini setiap ke supermarket, saya pasti mampir ke rak yang berisi bahan-bahan untuk membuat kue maupun dessert. Sampai saya hafal mana supermarket yang harga tepung terigunya murah, mana supermarket yang whipping creamnya murah, dan sebagainya. Pun jika saya menemukan toko bahan kue, saya mengusahakan diri untuk mampir sekadar melihat-lihat. Siapa tahu, ada barang yang menarik minat saya untuk membelinya.
Apakah tertarik untuk membuat bisnis? Well, mungkin saja. Saat ini saya sedang membuat sebuah brand untuk didaftarkan ke jasa-jasa antar makanan online berbasis aplikasi. Doakan semoga dilancarkan usahanya, ya!
Komentar