Langsung ke konten utama

#NulisRandom2017 Day 12: Membuat Dessert itu (Ternyata) Menyenangkan!

Maafkan saya atas 2 postingan yang tertunda. Ternyata posting di hari biasa cukup sulit, apalagi postingan saya rata-rata cukup panjang, hehehe.

Jadi, sejak kurang lebih 6 bulan terakhir ini, saya jadi keranjingan membuat dessert. Padahal, sebelumnya saya sangat jarang menjejakkan kaki ke dapur, apalagi memasak. Yah, mungkin karena dapur saya walaupun cukup luas, tapi sirkulasinya kurang dan banyak memakai kompor gas, jadi suhunya juga agak panas.

Awalnya, saya mulai membuat pudding dari susu coklat biasa dan agar-agar. Lalu saya mulai bereksperimen menambahkan biskuit warna kehitaman dengan krim putih yang khas itu ke dalam adonan pudding. Jadilah salah satu kreasi pudding yang saya paling sukai sampai sekarang. Lembutnya pas dan creamy, karena saya juga ikut memasukkan krim putihnya ke adonan.

Lama-kelamaan, saya mulai membuat dessert yang lain, dan tidak hanya dessert, melainkan juga snack. Silky pudding, es krim, custard pudding, kue cubit hingga bakpau dan martabak. Bahannya pun bermacam-macam, bahkan kadang variannya belum banyak dijual di pasaran, misalnya pada adonan martabak saya campurkan dengan susu soya dan oatmeal. Jadilah martabak oatmeal yang fotonya ada di postingan sebelumnya.

Saat belanja di supermarket, juga ada yang berubah. Jika biasanya saya hanya melihat-lihat barang lain tak jelas tujuannya, saat ini setiap ke supermarket, saya pasti mampir ke rak yang berisi bahan-bahan untuk membuat kue maupun dessert. Sampai saya hafal mana supermarket yang harga tepung terigunya murah, mana supermarket yang whipping creamnya murah, dan sebagainya. Pun jika saya menemukan toko bahan kue, saya mengusahakan diri untuk mampir sekadar melihat-lihat. Siapa tahu, ada barang yang menarik minat saya untuk membelinya.

Apakah tertarik untuk membuat bisnis? Well, mungkin saja. Saat ini saya sedang membuat sebuah brand untuk didaftarkan ke jasa-jasa antar makanan online berbasis aplikasi. Doakan semoga dilancarkan usahanya, ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Mengenang Preklinik Fk Atmajaya (2): Objective Structural Clinical Examination, Student Oral Case Analysis, dan Karya Tulis Ilmiah

Inilah tiga ujian besar yang dihadapi oleh anak FK Atma. Ujian skill yang disingkat OSCE, diadakan tiap semester. Dan ujian teori lisan yaitu SOCA, diadakan tiap tahun pada semester genap. Khusus semester 7, diadakan ujian gabungan OSCE dan SOCA yang dinamakan OSCA. Satu lagi, karya tulis ilmiah alias KTI alias skripsi. OSCE menguji skill yang telah dipelajari di skill lab selama 1 semester yang telah dipilihkan oleh tim penguji. Khusus semester 7, OSCE menguji skill selama 7 semester (namun sekali lagi, tidak semua). Sistem OSCE ini berupa pos-pos. Satu pos menguji satu skill dengan waktu 5 menit atau 10 menit tergantung skillnya. Ketika saya semester 6, peraturan ini diubah menjadi satu pos waktunya 10 menit, dan dalam 1 pos dapat ada 1-2 skill. Jadi kita tidak bisa menebak berapa skill yang diujikan. Sebelum ujian, peserta dikumpulkan di ruang karantina dan kemudian dipanggil sesuai kloter. Peserta dalam satu kloter dapat ujian di 4 lokasi berbeda yang dibagi menurut absen. Kem...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...