Langsung ke konten utama

Yuya Matsushita- I AM ME

Album yang baru rilis tanggal 2 Juni lalu ini merupakan album pertama dari Yuya Matsushita. Tadinya saya ragu-ragu mau mendownloadnya atau tidak, mengingat cuma 1 lagu yang saya tahu darinya, yaitu Trust Me, yang menjadi ending anime Durarara. Namun, keraguan saya tak terbukti.


Cover album ini... Entah kenapa di sini saya merasa Yuya lebih tua dari umur aslinya (20 tahun)...

Di album ini terdapat 18 track. Jauh lebih banyak daripada album pada umumnya. Namun, dari 18 track itu, 4 track diantaranya adalah track berdurasi singkat, yaitu 1 prologue dan 3 interlude. Karena singkat, jadi saya tak akan mengkomentari prologue dan interlude itu.

1. Prologue- I AM ME

2. YOU
Single terbaru dari Yuya Matsushita. Sangat cocok dijadikan pembuka. Lagunya asik. XD

3. foolish foolish
Single debut dari penyanyi ini. Terdengar seperti lagu Barat yang saya lupa judulnya apa, mungkin karena setting singlenya yang dibuat di New York.

4. Interlude I

5. Mr. "Broken Heart"
Interlude-interlude di album ini sangat berguna dalam menyambungkan lagu satu dengan lagu selanjutnya, membuat penempatan track yang mungkin kurang pas jadi pas!
Diawali dengan piano di awal lagu, membuat kesan unik di lagu ini. Lumayan easy listening.

6. LAST SNOW
Lagu yang sangat indah. Bertempo slow dan menenangkan.

7. Koe ni Naranakute ft Sista
Featuring yang tidak mengesankan, menurut saya. Tak ada pembagian suara yang berarti, rasanya kalau menyanyi tanpa featuring pun kesannya sama saja.

8. Agitation
Reffnya seperti lagu Latin, tapi pengucapan bahasa Inggrisnya sangat mengganggu saya. Padahal sebenarnya lagunya asik.

9. Interlude II

10. Futari
Lagu yang paling saya suka di album ini. Bagus sekali! Saya baru mendengar lagu ini 2 kali, tapi langsung jatuh cinta pada lagu ini dari 15 detik pertama. Awal piano yang menenangkan, disusul dengan strings, memberi kesan tenang dan indah sampai akhir. Ada nada fals, tapi tak separah Hallucination.
Sebelum ini saya juga baru mendengar lagu berjudul sama dari Ikimonogakari, dan lagu itu juga merupakan lagu favorit saya. Kenapa lagu berjudul "Futari" bagus-bagus, ya?

11. Negai ga Kanau Kara (Album Version)
Saya belum mendengar versi singlenya, sih. Tapi lagu ini lumayan bagus. Ada piano di bagian awal, seakan memberi interlude tambahan antara lagu ke-10 dengan track ini.

12. Trust Me
Lagu pertama di album ini, yang saya dengar kira-kira sudah lebih dari 100 kali. Lagunya unik, dan di videonya, dancenya juga keren. Malah, diantara 4 lagu Durarara lainnya (Uragiri no Yuuyake-Theatre Brook, Complication-Rookiez is Punk'd, Butterfly-ON/OFF), video Trust Me-lah yang paling bagus menurut saya. Gara-gara lagu inilah saya jadi mendownload album ini, dan saya tak menyesal, karena lagu terbagus Yuya Matsushita bukanlah Trust Me. Banyak lagu di album ini yang lebih bagus dari Trust Me.

13. first snow
Saya bingung, apa hubungan lagu ini dengan track no. 6? Dan kenapa urutannya terbalik? (Last dulu, baru kemudian first?) Tapi kemudian saya sadar dan menemukan jawabannya. Kalau dalam bahasa saya, first snow adalah remake dari LAST SNOW.
Bedanya dengan LAST SNOW, lagu ini ada rap-nya. Jadi kesannya berbeda dengan LAST SNOW yang menenangkan itu.
1 lagi, entah kenapa saya merasa Yuya yang nge-rap di lagu ini sangat mirip dengan rap Takuya di UVERworld.

14. Sono Toki Made no Sayonara
Kebalikan lagu nomor 8, pengucapan bahasa Inggris disini sangat bagus, sampai saya bisa menangkap semua kata-katanya. (Jarang-jarang, lho, artis Jepang seperti ini!)
Pertanyaan: Kok bisa ya? Padahal penyanyinya sama... XD

15. Interlude III

16. Hallucination
Awalnya terdengar seperti orkestra. Lagu yang seharusnya sangat bagus, membuat saya menempatkannya di urutan ke-2 terbagus setelah Futari, karena ada nada yang fals, dan itu sangat kedengaran parah.

17. Kiss me
Cara dia menyebut "kiss me" sangat mengganggu saya, karena pengucapannya yang sangat Jepang. Walaupun selain kata "kiss me", pengucapannya mirip dengan yang di track no.14.

18. Honesty
Sebenarnya kurang cocok jadi penutup, karena menurut saya lagu yang slow semacam Futari, LAST SNOW, atau Hallucination yang pantas jadi penutup. Tapi lagu ini lumayan asik.

Kesan keseluruhan: Album yang lumayan bagus. Pengucapan bahasa Inggris Yuya juga termasuk bagus untuk ukuran orang Jepang, kecuali di track no.8 dan 17. Interlude membuat penempatan track hampir semuanya pas. Yang sangat disayangkan, lagu-lagu bagus malah ada nada yang fals, mengurangi kesan indah di lagu itu.

Recommended tracks:
-YOU
-foolish foolish
-LAST SNOW
-Futari
-first snow
-Hallucination

Nilai: 8,1/10

Komentar

annaleena mengatakan…
ada lagi lho single yuya yang bagus itu ED kuroshitsuji 2 judulnya Bird
Anonim mengatakan…
Favorit sy malah lagu2 nge-beat kyk Trust Me ama Sono Toki Made no Sayonara. Kesanx lebih hidup. Pokokx album ini menurut sy keren BANGET! >w<

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka