Langsung ke konten utama

A Trip to China (2)-Great Wall and Niao Chao!

Pagi-pagi kami bangun dan sarapan. Sarapan pagi ini sangat enak. Nasi goreng dengan telur dadar, serta ham, bacon, sosis, dan.... ayam goreng yang sangat mirip ayam goreng KFC! Selain itu ada juga croissant, sejumlah sayuran, dan jagung rebus (apa jagung rebus biasa dipakai untuk sarapan? Entahlah...).
Setelah makan pagi, mandi, dan sebagainya, kami menuju bus dan berangkat. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah pabrik giok. Di sana kita bisa melihat batu giok yang mahal harganya, dan kalau punya uang, membelinya.
Setelah dari pabrik giok, kami menuju ke Great Wall. Hari sebelumnya, sebelum pesawat mendarat di Beijing, saya sudah melihat Great Wall dari udara (kebetulan, selama perjalanan ke China ini, di pesawat saya selalu duduk dekat jendela). Tapi ternyata dari dekat Great Wall jauh lebih bagus lagi. Kalau kita bisa mencapai puncak Great Wall, kita bisa mendapatkan semacam medali yang, sayangnya, tidak gratis (harus membayar 20 yuan).
Pulang dari Great Wall, kami makan di restoran dekat sana, yang di lantai bawahnya terdapat pabrik guci. Ternyata membuat guci itu susah-susah gampang. Butuh kemampuan menggambar yang selain bagus, juga harus detil (saya belum bisa menggambar dengan detil... hiks... T.T).
Setelah makan, kami diberi waktu sejenak untuk melihat kerajinan guci. Di tempat itu juga terdapat seni menggunting kertas krep membentuk lukisan (saya lupa namanya). Yang ini saya lebih tak bisa lagi. Guntingnya ternyata tak kecil-kecil amat, sebesar gunting untuk menjahit. Tapi si pengrajin bisa membuatnya begitu detil.
Lalu kami berangkat menuju Stadion Sarang Burung dengan bus. Kami diberi kesempatan untuk berfoto di dekat stadion Olimpiade 2008 itu. Arsitektur stadion Niao Chao memang begitu unik.
Hari belum malam, namun kami sudah disuruh makan malam ke restoran di seberang stadion. Saat makan, kami diberi pertunjukan selamat datang oleh orang setempat.
Kenyang makan, kami pulang ke hotel dan tidur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka