Langsung ke konten utama

ON/OFF - Legend Of Twins I -Futago Densetsu-

Sebenarnya sudah lama sekali sejak saya mendengarkan lagu-lagu di album ini. Namun saya akan mencoba mereviewnya, karena sekarang album ini menjadi salah satu album favorit yang ada di playlist saya.
Cover:



Kelihatan sangat menenangkan! Kesannya seperti malaikat! *lebay*
Ketika melihatnya untuk pertama kalinya, saya tak tahu kalau ON/OFF itu adalah saudara kembar. Jadi saya kira 2 orang di cover itu adalah orang yang sama. Bodohnya saya... XD

1. Soukou no Genseki
Pembukaan album yang lumayan bagus. Pianonya bagus seperti biasanya, dan menurut pendengaran saya, sepertinya ini salah satu lagu yang paling banyak pembagian suaranya, membuat lagu yang lumayan sederhana ini terdengar indah.

2. Eien no Setsuna
Salah satu lagu favorit saya di album ini. Menjadi OST Vampire Knight, dan karena itu, pada awalnya saya terkesan dan sangat suka dengan lagu ini. Tapi, kok lama-lama kedengaran seperti lagu dari grup-grup Johnny's ya? Terutama di menit ke-3... Hehe... (Bukan berarti saya benci Johnny's lho..)

3. Ikusen no nemuri no hate
Sebenarnya bagus, cuma di sekitar menit ke-3 perpaduan musiknya kurang pas menurut saya. Selain itu, perpaduan strings dan pianonya lumayan indah.

4. Hana kou -hanakagari-
Pertama kali saya melihat cover singlenya, saya terkesan, karena kesannya indah. Tapi saya lebih terkesan lagi dengan lagunya, terutama reffrainnya, yang begitu menenangkan.

5. Shigunaru
Sebenarnya saya merasa kurang pas. Lagu ke-4 yang begitu menenangkan, langsung disambung dengan lagu ke-5 yang temponya bersemangat seperti ini. Kesan indah yang sudah dibangun di lagu ke-4 seperti hilang begitu saja. Selain itu, satu lagi lagu album ini yang mirip lagu JE... ^^v

6. LOST
Pertama kali saya mendengar, kesannya adalah, "ya ampun, nih lagu kok mirip banget sama lagu Korea? Cuma bahasanya aja yang Jepang..." Saya memang tak begitu suka Korea, kecuali beberapa artis seperti Younha, BoA, dan sejenisnya. (no offense, gan...). Tapi setelah mendengar lagu ini, lama-kelamaan saya suka dan menempatkan lagu ini sebagai salah satu yang paling saya suka di album ini. Ternyata musik (mirip) Korea itu tak jelek juga XD

7. Futatsu no Kodo to Akaitsumi
My most favourite track in this album! Judulnya saja sudah bikin penasaran (arti judulnya: Two Beats and Red Sin). Lagu ini juga pertama kali saya tahu sejak menjadi OST Vampire Knight. Tak seperti Eien no Setsuna, lagu ini lebih berkesan "misterius", apalagi jika melihat video klipnya (yang walaupun menurut saya kurang kreatif... kenapa saat musiknya nge-beat gambarnya malah diam saja?). Tapi setiap kali mendengar lagu ini, saya selalu terkesan pada kesan yang ditimbulkannya. Epic.

8. twinkle
Lagi-lagi penempatan track yang kurang pas. Kesan epic yang ditimbulkan di track 7, jadi hilang ditimpa lagu yang berkesan menenangkan ini. Coba kalau misalnya lagu ini ditempatkan setelah Hana Kou, mungkin lebih bagus... (dan Shigunaru masuk track 2, jadi setelah track ke-7 adalah Eien no Setsuna... pasti bakal lebih cocok *berandai-andai*)

9. Rainy Lady
Honestly, this is my least favourite track in this album... Lagunya biasa saja, tak berkesan apa-apa, kecuali saya yang sekali waktu itu mendengarkannya saat hujan. XD

10. Sagashimono
Biasa saja juga, sih. Namun, kesannya lebih menenangkan dan easy listening. Saling menyanyi bersahut-sahutan di bagian reffrain, itu bagian yang bagus!

11. Rondo
Waktu saya mendengarkan lagu ini, kebetulan saya sedang mendengarkan lagu-lagu piano concerto, dimana third movement dari piano concerto juga bernama... rondo. *ga penting banget, sih...*
Lagu yang saya juga kenal dari OST.... Vampire Knight Guilty, kalo tak salah. Bagian awalnya sangat cepat dan sepertinya susah dinyanyikan, jadi saya malas mencoba menyanyikannya, sampai sekarang. Reffrainnya agak terdengar seperti lagu JE, tapi karena openingnya sudah menimbulkan kesan epic, jadi tak terlalu terasa. Pianonya sangat mengesankan! Cepat dan indah, seperti third movement piano concerto! Hahaha... (mungkin karena itu lagu ini diberi judul rondo...) Karena pianonya itulah saya jadi menyukai lagu ini.

12. Kokuhaku
Satu lagi lagu menenangkan dari ON/OFF... Sebenarnya kalau tak tertutup kesan bagus oleh track sebelumnya, lagu ini bagus, dan termasuk tipe lagu yang biasanya saya sukai. Easy listening, paling bagus diletakkan di track terakhir, dijadikan penutup album.

13. Yakusoku no Hane White Feather
Ummm.. efek di menit ke-2 itu, apa maksudnya? Jadi memperburuk kesan lagu ini... =w=
Yah, memang sebaiknya posisi track ini ditukar dengan Kokuhaku...

Kesan keseluruhan: banyak lagu-lagu yang bagus. Lagu-lagu yang termasuk least favourite saya pun, sebenarnya juga tak jelek-jelek amat. Cuma, ada banyak lagu yang penempatan track nya kurang pas, seperti yang tadi telah saya jelaskan.

Recommended tracks:
-Soukou no Genseki
-Eien no Setsuna
-Hana Kou -hanakagari-
-LOST
-Futatsu no Kodo to Akaitsumi
-Rondo
-Kokuhaku

Nilai: 8,5/10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka