Pengarang: Ahmad Fuadi
Penerbit: Gramedia
Tebal buku: 422 halaman
Tahun terbit: 2009
Alif Fikri, yang tinggal di Bayur, sebuah kampung kecil dekat Danau Maninjau, tamat dari SMP. Ia ingin sekali melanjutkan SMA ke SMA negeri ternama di Bukittinggi, seperti temannya sekaligus saingannya, Randai. Namun apa daya, ibunya menginginkan agar dia masuk pondok. Dia akhirnya mengikuti keinginan ibunya dengan masuk ke Pondok Madani (PM) yang terletak di Jawa Timur.
Di PM, Alif mendapat teman-teman yang menyenangkan, yaitu Raja yang berasal dari Medan, Said (Surabaya), Dulmajid (Sumenep), Atang (Bandung), dan Baso (Gowa). Mereka menamakan diri mereka Sahibul Menara, dikarenakan kebiasaan mereka yang suka berkumpul di bawah menara masjid. Bersama mereka menjalani kehidupan mereka di PM.
Dengan gaya penulisan mirip Totto-chan dan tema mirip dengan Laskar Pelangi, buku ini mengusung mantera "man jadda wajada", siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan sukses.
Kelebihan: Gaya bahasa menarik, inti cerita bagus dan sangat mudah dimengerti. Ceritanya sederhana tapi sangat menyentuh. Patut dibaca, baik oleh umat Muslim maupun non-Muslim. Buku ini juga akan segera difilmkan, membuat saya tidak sabar menunggu filmnya.
Kekurangan: Ada beberapa kutipan bahasa Arab yang tidak diterjemahkan.
Nilai: 9,8/10
Komentar