Langsung ke konten utama

Ways to Live Forever


Pengarang: Sally Nichols
Penerbit: Gramedia

Sam adalah penderita leukemia lymphoblastic akut yang baru berusia 11 tahun. Bagi penderita penyakit parah seperti dia, umurnya tentu tidak akan panjang. Namun, di tengah kebimbangannya menghadapi kematian, ia bersama temannya, Felix, yang juga menderita kanker, bersama-sama mencari fakta-fakta yang menarik, yang sekaligus unik. Bersama-sama mereka menemukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak akan pernah terjawab, khusunya akan kematian.

Kelebihan: isinya sangat bagus, membuat kita lebih menyadari arti kehidupan dan mensyukuri kehidupan kita. Satu hal yang paling saya suka adalah, di buku ini terdapat scanan tulisan tangan dalam bahasa Indonesia, menceritakan tentang hal-hal yang dicatat Sam di bukunya mengenai fakta dan pertanyaannya. Dan tulisan tangan itu, entah kenapa, mirip sekali dengan tulisan tangan di versi aslinya. Entah kenapa.

Kekurangan: akhirnya agak membingungkan... Bahasanya juga sedikit kaku, tidak seperti bahasa anak umur 11 tahun. Mungkin karena pengaruh terjemahannya?

Nilai: 8/10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...

Forum-forum yang Saya Ikuti

Berkaitan dengan tanggal 6 September 2009, yakni adanya "kejadian menyenangkan" maka saya akan menceritakan sedikit mengenai 5 forum yang paling saya ikuti dan 1 forum baru yang PASTI saya akan aktif di sana... Di samping nama forum, saya mencantumkan "award" atau keistimewaan forum itu dibanding 5 forum lainnya menurut saya 1. X JAPAN ID-> forum yang layoutnya paling keren Kenapa pilih ini untuk dituliskan duluan? a. Karena sekarang pun saya sedang mendengarkan lagu-lagu X Japan b. Karena inilah forum baru yang saya bilang itu!!! Memang saya belum keliling forum ini, tapi setidaknya saya sudah merasakan kesenangan yang sangat saat menemukan forum ini, apalagi sekarang saya sedang maniak-maniaknya dengan X Japan (bacalah entri "Visual Kei" untuk lebih lengkapnya). Berawal dari iseng browsing di Google *tadinya ingin membuat forum X Japan, siapa tahu belum ada, apalagi forum Lar'c en Ciel, band Jepang paling terkenal di Indonesia, juga belum ada*, eh...