Banyak yang sudah membaca cerita ini, terutama lewat buku terbitan Gagas Media yang berjudul Magic Box. (promosi?)
Ya, memang ini adalah judul cerpen karangan saya yang dimuat di buku itu...
Dan banyak respon positif yang saya dapatkan atas penulisan salah satu cerpen saya ini.
Mulai dari "Ini cerpen yang paling saya suka di Magic Box!", "Cerpen kamu alurnya jelas dan masuk akal," dan seterusnya. (Ini tak bermaksud sombong, loh, ya)
Tapi ada pula yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan, seperti "Apakah cerpen kamu itu diambil dari kisah nyatamu?", "Apa tokoh utama dalam cerpen itu merupakan cerminan dari dirimu sendiri?", dan lainnya.
Berikut akan saya paparkan sedikit behind the scene dari cerpen tersebut (?)
Cerpen itu saya buat pada kelas 3 SMP, sekitar akhir Februari, tepatnya. Waktu itu, saya,yang mengikuti Coaching Cerpen Kawanku, diberikan tugas membuat cerpen dari film bisu berjudul "Paris, I Love You" (kalau ga salah, itu judulnya)... Ambil salah satu karakter di sana dan buatlah cerpen! Begitu katanya..
(Untuk keterangan lengkap tentang Coaching ini silakan lihat entri-entri sebelumnya ya...)
Saya pun mengambil tokoh seorang anak kecil berkacamata tebal di sana, kelihatan sangat nerd. Saya cuma ingat itu tokoh yang saya ambil, cerita di filmnya saja saya bahkan tak ingat.
Waktu itu kebetulan sedang try out Ujian Nasional, dan seperti biasa, ide untuk membuat cerpen, gambar, atau karya-karya lainnya entah kenapa selalu banyak datang pada musim ulangan. (Tak percaya? Silakan lihat tanggal yang tertera pada gambar-gambar saya di DeviantArt... Biasanya itu dibuat pada musim ulangan)
Karena waktu itu sedang try out Matematika, jadi tentu dibagikan kertas coretan. Karena Ujian Nasional itu sangatlah mudah (menurut saya loh ya.. XD), jadi saya memanfaatkan waktu yang tersisa (1 jam lebih) untuk menuliskan cerpen di lembaran kertas coretan yang masih kosong. Jadilah lembaran asli dari cerpen ini. (Sayang sekarang kertas itu sudah menghilang entah kemana...)
Ide dari cerpen itu adalah novel yang sangat, sangat panjang (yang pasti karena dulu saya belum punya laptop, dan komputer lemot sangat, jadi saya menulisnya di buku tulis... Dan itu sudah menghabiskan kira-kira 5 buku tulis tebal! Mungkin kalau diketik, bisa sampai 400 halaman A4, spasi 1.) Novel itu terdiri atas sangat banyak cerita pendek, yang intinya... ehm... dirahasiakan. (Pokoknya ada bagian dalam novel itu yang menginspirasi saya membuat cerpen itu!) Maunya, sih, merevisi novel itu, tapi entahlah... (Jadi ingat dulu tokoh-tokohnya sangat melekat dalam benak saya saking seringnya saya menulis novel itu)
Dan itu sama sekali bukan dari kisah nyata saya! Hanya dari khayalan saya, murni 100%. Tapi memang ada beberapa bagian dari tiap tokoh di sana yang merupakan bagian dari diri saya. Jadi kalau ada yang menyangka tokoh-tokohnya itu gambaran diri saya, itu tidak salah juga. (Tepatnya, hampir semua tokoh dalam cerpen yang saya buat ada sifat-sifat sayanya)
Yah, sekian.. XD
Ya, memang ini adalah judul cerpen karangan saya yang dimuat di buku itu...
Dan banyak respon positif yang saya dapatkan atas penulisan salah satu cerpen saya ini.
Mulai dari "Ini cerpen yang paling saya suka di Magic Box!", "Cerpen kamu alurnya jelas dan masuk akal," dan seterusnya. (Ini tak bermaksud sombong, loh, ya)
Tapi ada pula yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan, seperti "Apakah cerpen kamu itu diambil dari kisah nyatamu?", "Apa tokoh utama dalam cerpen itu merupakan cerminan dari dirimu sendiri?", dan lainnya.
Berikut akan saya paparkan sedikit behind the scene dari cerpen tersebut (?)
Cerpen itu saya buat pada kelas 3 SMP, sekitar akhir Februari, tepatnya. Waktu itu, saya,yang mengikuti Coaching Cerpen Kawanku, diberikan tugas membuat cerpen dari film bisu berjudul "Paris, I Love You" (kalau ga salah, itu judulnya)... Ambil salah satu karakter di sana dan buatlah cerpen! Begitu katanya..
(Untuk keterangan lengkap tentang Coaching ini silakan lihat entri-entri sebelumnya ya...)
Saya pun mengambil tokoh seorang anak kecil berkacamata tebal di sana, kelihatan sangat nerd. Saya cuma ingat itu tokoh yang saya ambil, cerita di filmnya saja saya bahkan tak ingat.
Waktu itu kebetulan sedang try out Ujian Nasional, dan seperti biasa, ide untuk membuat cerpen, gambar, atau karya-karya lainnya entah kenapa selalu banyak datang pada musim ulangan. (Tak percaya? Silakan lihat tanggal yang tertera pada gambar-gambar saya di DeviantArt... Biasanya itu dibuat pada musim ulangan)
Karena waktu itu sedang try out Matematika, jadi tentu dibagikan kertas coretan. Karena Ujian Nasional itu sangatlah mudah (menurut saya loh ya.. XD), jadi saya memanfaatkan waktu yang tersisa (1 jam lebih) untuk menuliskan cerpen di lembaran kertas coretan yang masih kosong. Jadilah lembaran asli dari cerpen ini. (Sayang sekarang kertas itu sudah menghilang entah kemana...)
Ide dari cerpen itu adalah novel yang sangat, sangat panjang (yang pasti karena dulu saya belum punya laptop, dan komputer lemot sangat, jadi saya menulisnya di buku tulis... Dan itu sudah menghabiskan kira-kira 5 buku tulis tebal! Mungkin kalau diketik, bisa sampai 400 halaman A4, spasi 1.) Novel itu terdiri atas sangat banyak cerita pendek, yang intinya... ehm... dirahasiakan. (Pokoknya ada bagian dalam novel itu yang menginspirasi saya membuat cerpen itu!) Maunya, sih, merevisi novel itu, tapi entahlah... (Jadi ingat dulu tokoh-tokohnya sangat melekat dalam benak saya saking seringnya saya menulis novel itu)
Dan itu sama sekali bukan dari kisah nyata saya! Hanya dari khayalan saya, murni 100%. Tapi memang ada beberapa bagian dari tiap tokoh di sana yang merupakan bagian dari diri saya. Jadi kalau ada yang menyangka tokoh-tokohnya itu gambaran diri saya, itu tidak salah juga. (Tepatnya, hampir semua tokoh dalam cerpen yang saya buat ada sifat-sifat sayanya)
Yah, sekian.. XD
Komentar