Langsung ke konten utama

Sesuatu yang Baru Saya Sadari...

Demi meningkatkan pengunjung blog ini, saya sering menengok blog-blog lain dan menuliskan link saya di blog mereka, dari blog-blog teman saya sampai blog yang saya temui di Google ketika sedang mengerjakan, misalnya, tugas sekolah.
Dan dari blog-blog tersebut, saya jadi mengetahui bahwa terkadang layout blog itu tidak terlalu berperan penting dalam menentukan tinggi rendahnya traffic sebuah blog.
Dari pengamatan saya, blog yang tinggi trafficnya adalah blog yang mempunyai informasi yang dibutuhkan banyak orang.
Saya menyadarinya. Waktu saya masih bermain Matibeku dan menuliskan clue (tepatnya tutor) saya disana, traffic blog saya naik lumayan tinggi dalam waktu singkat.
Sekarang, ketika sudah tidak bermain Matibeku lagi, bukan karena bosan tetapi karena malas mencari jawabannya (situsnya terlalu banyak gambar jadi sulit dibuka dari internet yang sangat lemot ini), traffic blog saya cenderung stabil.
Sementara itu, blog yang layoutnya bagus, tapi informasinya sedikit, biasanya tidak laku pula. Kebanyakan dari mereka hanya menampilkan curhat........... itu saja. Tidak ada yang lain. Hanya curhat.
Kalau curhat, apa yang mau dibaca? Kecuali curhat tentang seseorang yang mungkin saja orang itu akan membacanya. Saya juga beberapa kali menampilkan curhat, walau tidak terlalu pribadi dan hanya menulis apa yang ada di dalam pikiran saya saja. Tapi makin ke sini, saya makin banyak menampilkan resensi-resensi mengenai film, anime, dan buku; yang saya tonton dan baca tentunya. Ke depannya mungkin saya akan menampilkan review situs yang menarik untuk dibagikan.
Atau, bisa saja pemilik blog itu adalah orang terkenal, jadi tentu saja blognya bisa dikunjungi banyak orang, walau layoutnya simple dan entrinya sedikit. Tapi masalahnya saat ini saya belum terkenal. Buku saya baru satu, itupun ditulis bersama-sama. Sementara itu, dalam band yang baru saya bentuk, baru akan tampil tanggal 10 nanti.
Ya... setidaknya saya akan mempertimbangkan hal-hal berikut agar blog saya makin tinggi lagi trafficnya!!! Hehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Mengenang Preklinik Fk Atmajaya (2): Objective Structural Clinical Examination, Student Oral Case Analysis, dan Karya Tulis Ilmiah

Inilah tiga ujian besar yang dihadapi oleh anak FK Atma. Ujian skill yang disingkat OSCE, diadakan tiap semester. Dan ujian teori lisan yaitu SOCA, diadakan tiap tahun pada semester genap. Khusus semester 7, diadakan ujian gabungan OSCE dan SOCA yang dinamakan OSCA. Satu lagi, karya tulis ilmiah alias KTI alias skripsi. OSCE menguji skill yang telah dipelajari di skill lab selama 1 semester yang telah dipilihkan oleh tim penguji. Khusus semester 7, OSCE menguji skill selama 7 semester (namun sekali lagi, tidak semua). Sistem OSCE ini berupa pos-pos. Satu pos menguji satu skill dengan waktu 5 menit atau 10 menit tergantung skillnya. Ketika saya semester 6, peraturan ini diubah menjadi satu pos waktunya 10 menit, dan dalam 1 pos dapat ada 1-2 skill. Jadi kita tidak bisa menebak berapa skill yang diujikan. Sebelum ujian, peserta dikumpulkan di ruang karantina dan kemudian dipanggil sesuai kloter. Peserta dalam satu kloter dapat ujian di 4 lokasi berbeda yang dibagi menurut absen. Kem...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...