Langsung ke konten utama

A Trip to Neverland (1): Before The Departure


Bus KEMHAN (bukan DEPHAN loh), salah satu bus yang kami naiki untuk sampai ke Situgunung


Ini cerita pengalaman saya saat berkemah bersama di Medicamp. Medicamp tahun ini bertemakan Neverland, terinspirasi dari kartun Peterpan yang katanya merupakan "tempat dimana kita takkan pernah menjadi tua, dimana kita bisa melewatkan waktu dengan bermain dan bersenang-senang". Biaya Medicamp ini pun cukup unik, Rp 278.900,- dan dibayar secara tunai. Jadi, bisa dibayangkan, saat mendaftar dan membayar, uang kecil akan bertumpuk di meja panitia.
Dari awal diberitahu saat pertemuan orang tua, saya sudah membayangkan bahwa kegiatan ini bakalan menarik. Tempat camping ada di Situgunung, yang pemandangannya indah dan udaranya sejuk. Panitianya pun memakai jaket panitia yang keren, warna biru dan dilengkapi dengan tulisan-tulisan rasi bintang di belakangnya, seperti Andromeda, Corona, Orion, dan lain-lain. Belakangan, saya baru tahu bahwa tiap tulisan itu punya arti sendiri-sendiri, yakni setiap seksi yang ada dalam kepanitiaan. Misalnya, ketuanya memakai jaket bertuliskan Cepheus, wakilnya Cassiopeia, dan lain-lain.
Sebelum hari H, ditentukan dulu kelompok makan untuk menentukan peralatan makan apa yang harus dibawa dan makanan apa saja yang akan dimasak. Kelompok makan ini terdiri dari angkatan saya yang diacak entah berdasarkan apa dan juga para senior. Setelah itu, beberapa minggu kemudian diberikan petunjuk untuk membuat nametag dengan bentuk topi lengkap dengan foto, nama, asal sekolah, hobi, dan status. Dipajang juga pembagian bus dan pleton untuk tidur.
Pada hari H, peserta dikumpulkan di aula untuk dibagikan kaos Neverland dan buku acara serta sebuah kantong berisi bulu ayam dengan cat warna tertentu di pangkalnya. Kemudian, peserta melakukan pengumpulan terhadap alat masak dan makan, lalu belajar lagu tema Neverland.
Bus non-AC satu-persatu diberangkatkan, dan perjalanan pun dimulai...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka