Karena saya sudah lama tidak menulis tentang event-event yang saya ikuti (karena kebetulan memang sedang jarang ikut event), jadi saya memutuskan untuk menuliskan ini.
Jadi, pada tanggal 20 Desember 2009, ada event Jepang, yaitu Japan Douzei di GOR Pasar Minggu. (Info lengkap silakan cari sendiri ^^)
Nah, karena ajakan beberapa teman dunia maya yang ke sana, akhirnya pergilah saya ke sana. Rencananya saya akan tiba di sana sekitar jam 1 siang. Kebetulan hari ini saya punya banyak acara *halah*. Makan siang di Bandar Jakarta, kemudian ada undangan pernikahan saudara jam 7 malam. Nah, sisa waktu diantara itu yang rencananya akan digunakan saya pergi ke Japan Douzei.
Dua kejutan terjadi secara bersamaan pagi harinya. Beberapa orang yang ingin saya temui mendadak tidak jadi datang, sedangkan di saat bersamaan, seseorang yang tidak ingin saya temui malah datang. Saya jadi bingung, apa sebaiknya saya jadi datang atau tidak. Akhirnya saya mendiskusikan masalah ini dengan seseorang, dan dia bilang intinya "Ya sudah datang saja, kalau ketemu sama *beeeeppp* (nama orang yang tidak ingin saya temui), menghindar saja"
Saya melewati pagi hari dengan menonton DVD anime yang sebenarnya sudah sangat lama saya beli, namun karena tak ada waktu jadi saya belum menontonnya sampai sekarang: Lucky Star dan Kuroshitsuji. Setelah menonton 3 episode anime Lucky Star (saya baru tahu ternyata Lucky Star tak ada cerita intinya), dan Kuroshitsuji, tapi karena Kuroshitsujinya macet, jadi saya ingin mendownload animenya dari internet saja. Setelah itu saya mengecek FB saya sebentar, menyimpan beberapa nomor hape orang-orang yang saya ingin temui di Japan Douzei.
Sekitar jam 11, orangtua saya mengajak kami untuk makan di Bandar Jakarta. Kemudian, pergilah kami ke Bandar Jakarta, dan sampai di sana sekitar pukul 11.50. Selama itu, saya terus memantau lewat beberapa teman yang sudah sampai di GOR supaya saya bisa datang setelah orang yang tidak ingin saya temui itu pulang. Karena pesanan makanan datang amat sangat lama (sekitar lebih dari 30 menit), akhirnya kami baru keluar dari Bandar Jakarta sekitar jam 1 lewat, sedangkan pada saat itu seharusnya saya sudah sampai di GOR. Saya pun meminta maaf kepada teman saya karena pasti akan datang telat.
Kemudian saya pergi ke Pasar Minggu diantar orang tua (tadinya mau menumpang teman, tapi karena ada undangan pernikahan, jadi supaya cepat pulang, diantarlah dengan mobil), tapi lewat jalan biasa, karena kalau lewat jalan tol mereka tak tahu turunnya di Taman Mini atau di mana. Sebetulnya kami tidak tahu jalan menuju GOR Pasar Minggu, jadi saya menanyakan kepada teman saya jalan menuju ke sana. Dan setelah beberapa saat (sampai nyasar di daerah Ragunan), akhirnya kami tiba di tempat event sekitar jam 1/2 4 sore. Pertama kali tiba di tempat event, saya agak tak percaya. Tempatnya tidak terlalu ramai, dan menurut saya terlalu kecil untuk dijadikan tempat event ==". Tapi melihat banyak yang memakai kostum cosplay, dan ada spanduk kecil bertuliskan "Japan Douzei", akhirnya saya mencoba untuk melihat-lihat dulu. Saya meng-SMS teman-teman yang ingin saya temui (yah... kebetulan pulsa saya tinggal tersisa pulsa SMS saja). Ternyata banyak diantara mereka yang sudah mau pulang. Saya menunggu di depan, tempat tiket, sambil melongok ke dalam, mencoba melihat apa yang ada di dalam. Tapi yang saya lihat hanya panggung dengan penyanyinya, dan ada banyak orang berkumpul di dekat panggung (benar-benar seperti konser biasa). Saya tidak melihat (atau memang ada tapi saya tidak melihatnya ya?) stand-stand yang biasanya ada di J-Event. Karena saya merasa "Loh kok event Jepang ga ada standnya? Yang bener, nih? Masa cuma ada band doang?"Akhirnya saya memutuskan untuk tak masuk dan menunggu di luar saja. (Apalagi saya sedang krisis keuangan karena sedang menabung untuk cosplay, sedangkan untuk membeli tiket masuk saja dibutuhkan pengorbanan tidak jajan beberapa hari).
Karena orang-orang yang ditunggu tidak datang-datang, sedangkan waktu terus berjalan, dan sorenya ada acara, akhirnya saya pulang dengan tidak menemukan siapa-siapa.
Yah, begitulah ceritanya... Saya jadi belajar kalau "Ada event yang memakai tiket masuk, mending tidak usah datang, mending uangnya ditabung untuk cosplay di event yang gratisan..." *dihajar rame-rame*
Semoga para pembuat event Jepang berbaik hati sehingga semua event menjadi gratisan (banyak sponsor tidak apa) jadi saya bisa datang di semua event~~~ *maunya*
Jadi, pada tanggal 20 Desember 2009, ada event Jepang, yaitu Japan Douzei di GOR Pasar Minggu. (Info lengkap silakan cari sendiri ^^)
Nah, karena ajakan beberapa teman dunia maya yang ke sana, akhirnya pergilah saya ke sana. Rencananya saya akan tiba di sana sekitar jam 1 siang. Kebetulan hari ini saya punya banyak acara *halah*. Makan siang di Bandar Jakarta, kemudian ada undangan pernikahan saudara jam 7 malam. Nah, sisa waktu diantara itu yang rencananya akan digunakan saya pergi ke Japan Douzei.
Dua kejutan terjadi secara bersamaan pagi harinya. Beberapa orang yang ingin saya temui mendadak tidak jadi datang, sedangkan di saat bersamaan, seseorang yang tidak ingin saya temui malah datang. Saya jadi bingung, apa sebaiknya saya jadi datang atau tidak. Akhirnya saya mendiskusikan masalah ini dengan seseorang, dan dia bilang intinya "Ya sudah datang saja, kalau ketemu sama *beeeeppp* (nama orang yang tidak ingin saya temui), menghindar saja"
Saya melewati pagi hari dengan menonton DVD anime yang sebenarnya sudah sangat lama saya beli, namun karena tak ada waktu jadi saya belum menontonnya sampai sekarang: Lucky Star dan Kuroshitsuji. Setelah menonton 3 episode anime Lucky Star (saya baru tahu ternyata Lucky Star tak ada cerita intinya), dan Kuroshitsuji, tapi karena Kuroshitsujinya macet, jadi saya ingin mendownload animenya dari internet saja. Setelah itu saya mengecek FB saya sebentar, menyimpan beberapa nomor hape orang-orang yang saya ingin temui di Japan Douzei.
Sekitar jam 11, orangtua saya mengajak kami untuk makan di Bandar Jakarta. Kemudian, pergilah kami ke Bandar Jakarta, dan sampai di sana sekitar pukul 11.50. Selama itu, saya terus memantau lewat beberapa teman yang sudah sampai di GOR supaya saya bisa datang setelah orang yang tidak ingin saya temui itu pulang. Karena pesanan makanan datang amat sangat lama (sekitar lebih dari 30 menit), akhirnya kami baru keluar dari Bandar Jakarta sekitar jam 1 lewat, sedangkan pada saat itu seharusnya saya sudah sampai di GOR. Saya pun meminta maaf kepada teman saya karena pasti akan datang telat.
Kemudian saya pergi ke Pasar Minggu diantar orang tua (tadinya mau menumpang teman, tapi karena ada undangan pernikahan, jadi supaya cepat pulang, diantarlah dengan mobil), tapi lewat jalan biasa, karena kalau lewat jalan tol mereka tak tahu turunnya di Taman Mini atau di mana. Sebetulnya kami tidak tahu jalan menuju GOR Pasar Minggu, jadi saya menanyakan kepada teman saya jalan menuju ke sana. Dan setelah beberapa saat (sampai nyasar di daerah Ragunan), akhirnya kami tiba di tempat event sekitar jam 1/2 4 sore. Pertama kali tiba di tempat event, saya agak tak percaya. Tempatnya tidak terlalu ramai, dan menurut saya terlalu kecil untuk dijadikan tempat event ==". Tapi melihat banyak yang memakai kostum cosplay, dan ada spanduk kecil bertuliskan "Japan Douzei", akhirnya saya mencoba untuk melihat-lihat dulu. Saya meng-SMS teman-teman yang ingin saya temui (yah... kebetulan pulsa saya tinggal tersisa pulsa SMS saja). Ternyata banyak diantara mereka yang sudah mau pulang. Saya menunggu di depan, tempat tiket, sambil melongok ke dalam, mencoba melihat apa yang ada di dalam. Tapi yang saya lihat hanya panggung dengan penyanyinya, dan ada banyak orang berkumpul di dekat panggung (benar-benar seperti konser biasa). Saya tidak melihat (atau memang ada tapi saya tidak melihatnya ya?) stand-stand yang biasanya ada di J-Event. Karena saya merasa "Loh kok event Jepang ga ada standnya? Yang bener, nih? Masa cuma ada band doang?"Akhirnya saya memutuskan untuk tak masuk dan menunggu di luar saja. (Apalagi saya sedang krisis keuangan karena sedang menabung untuk cosplay, sedangkan untuk membeli tiket masuk saja dibutuhkan pengorbanan tidak jajan beberapa hari).
Karena orang-orang yang ditunggu tidak datang-datang, sedangkan waktu terus berjalan, dan sorenya ada acara, akhirnya saya pulang dengan tidak menemukan siapa-siapa.
Yah, begitulah ceritanya... Saya jadi belajar kalau "Ada event yang memakai tiket masuk, mending tidak usah datang, mending uangnya ditabung untuk cosplay di event yang gratisan..." *dihajar rame-rame*
Semoga para pembuat event Jepang berbaik hati sehingga semua event menjadi gratisan (banyak sponsor tidak apa) jadi saya bisa datang di semua event~~~ *maunya*
Komentar