Sebenarnya masih banyak, sih, contoh-contoh dari keprihatinan nasional yang saya temui. Namun, untuk mempersingkat, saya tuliskan saja apa solusinya menurut saya.
Nah, menurut saya masalah ini solusinya hanya ada dalam diri masing-masing. Kalau kita sendiri tidak sadar untuk menjaga keutuhan negara kita, siapa lagi? Apa kita mau terus-terusan ditindas oleh negara lain??
---
Sebelum menuliskan entri ke-2 ini saya sempat menyebarkan kuesioner lewat SMS ke sejumlah orang. Pertanyaannya sama dengan yang guru sejarah saya berikan: "Maukah anda pindah kewarganegaraan jika diberikan kesempatan?" Berikut jawaban-jawaban mereka:
-Mau: 4 orang
-Tidak: 6 orang
Tergantung: 2 orang
Hasil yang membuat saya cukup terhibur karena setidaknya jumlah yang menjawab "tidak" makin bertambah ^^
Alasan yang bagus menurut saya: (tentunya diterjemahkan dari bahasa SMS)
-Tidak mau, karena biarpun banyak hal dari Indonesia yang tidak saya suka, tapi saya sangat menyukai negara kita yang punya banyak ragam budaya, bahasa, dan alamnya yang bikin ga nahan.... >w<
Pendapat saya: hoho... sebenarnya saya juga begini ^^
-Tidak. Karena saya sudah menanamkan pada diri saya, kalau hidup saya hanya untuk Indonesia.
-Tidak, karena saya sudah nyaman di Indonesia, apalagi dari kecil sampai sekarang saya di Indonesia, jadi saya tumbuh bersama tanah Indonesia.
Pendapat saya: alasan yang mirip tapi bagus...
-Mau, karena muak dengan Indonesia. Contohnya, kalau Indonesia kaya akan SDA,kenapa banyak yang kelaparan? Banyak yang miskin? Itu karena orangnya BODOH...
Pendapat saya: yah memang sih... tapi apa orang-orang yang sependapat dengan Anda, kenapa tidak tergerak untuk mengubah Indonesia? Pada zaman sebelum kemerdekaan saja, para generasi muda Indonesia bisa bangkit, bersatu, menyatakan Sumpah Pemuda... Bahkan saat sebelum kemerdekaan, beberapa pemuda berkumpul dengan generasi yang lebih tua untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia. Kalau dulu saja bisa seperti itu, masa sekarang tidak bisa? Kita harus bangkit!
----
Ada yang mengatakan bahwa "25 tahun lagi, kalau kondisinya terus memburuk seperti ini, negara Indonesia bisa hancur". 25 tahun lagi siapa yang meneruskan kepemimpinan negara ini? Tentu saja kita, generasi muda Indonesia, generasi penerus bangsa. Tapi kalau kebanggaan menjadi warga negara Indonesia saja tidak ada, kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia, kebanggaan mempunyai budaya yang beraneka ragam, bagaimana jadinya negara ini??
Nah, menurut saya masalah ini solusinya hanya ada dalam diri masing-masing. Kalau kita sendiri tidak sadar untuk menjaga keutuhan negara kita, siapa lagi? Apa kita mau terus-terusan ditindas oleh negara lain??
---
Sebelum menuliskan entri ke-2 ini saya sempat menyebarkan kuesioner lewat SMS ke sejumlah orang. Pertanyaannya sama dengan yang guru sejarah saya berikan: "Maukah anda pindah kewarganegaraan jika diberikan kesempatan?" Berikut jawaban-jawaban mereka:
-Mau: 4 orang
-Tidak: 6 orang
Tergantung: 2 orang
Hasil yang membuat saya cukup terhibur karena setidaknya jumlah yang menjawab "tidak" makin bertambah ^^
Alasan yang bagus menurut saya: (tentunya diterjemahkan dari bahasa SMS)
-Tidak mau, karena biarpun banyak hal dari Indonesia yang tidak saya suka, tapi saya sangat menyukai negara kita yang punya banyak ragam budaya, bahasa, dan alamnya yang bikin ga nahan.... >w<
Pendapat saya: hoho... sebenarnya saya juga begini ^^
-Tidak. Karena saya sudah menanamkan pada diri saya, kalau hidup saya hanya untuk Indonesia.
-Tidak, karena saya sudah nyaman di Indonesia, apalagi dari kecil sampai sekarang saya di Indonesia, jadi saya tumbuh bersama tanah Indonesia.
Pendapat saya: alasan yang mirip tapi bagus...
-Mau, karena muak dengan Indonesia. Contohnya, kalau Indonesia kaya akan SDA,kenapa banyak yang kelaparan? Banyak yang miskin? Itu karena orangnya BODOH...
Pendapat saya: yah memang sih... tapi apa orang-orang yang sependapat dengan Anda, kenapa tidak tergerak untuk mengubah Indonesia? Pada zaman sebelum kemerdekaan saja, para generasi muda Indonesia bisa bangkit, bersatu, menyatakan Sumpah Pemuda... Bahkan saat sebelum kemerdekaan, beberapa pemuda berkumpul dengan generasi yang lebih tua untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia. Kalau dulu saja bisa seperti itu, masa sekarang tidak bisa? Kita harus bangkit!
----
Ada yang mengatakan bahwa "25 tahun lagi, kalau kondisinya terus memburuk seperti ini, negara Indonesia bisa hancur". 25 tahun lagi siapa yang meneruskan kepemimpinan negara ini? Tentu saja kita, generasi muda Indonesia, generasi penerus bangsa. Tapi kalau kebanggaan menjadi warga negara Indonesia saja tidak ada, kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia, kebanggaan mempunyai budaya yang beraneka ragam, bagaimana jadinya negara ini??
Komentar
Dan saya yakin, saya akan menang dan berkata:
'saya akan melindungi indonesia dari orang-orang seperti anda yang melumpuri tanah negeri saya'
takkan saya biarkan mereka meludah di tanah kebangsaan saya, Indonesia. Karena saya mencintai indoneisa, tanah indonesia telah megalir dalam darahku begitu pula sebaliknya. Ini juga adl salah satu alasan mengapa saya bercita-cinta menjadi salah satu politikus indonesia, krna satu tjuan, mengubah ini semua!
Thx Kak Jesica for your written. I like it.