Langsung ke konten utama

Pengenalan Kampus (4)- Emporium Pluit Mall Kebakaran!


Nih fotonya, biar lebih aktual.... *plak


















(Judulnya yang aktual dong, biar blog ini makin terkenal, hohoho... *dirajam massa*)
Hari yang, tak diduga, pulang malam. Padahal rencananya pulang setengah 5, namun ternyata sangat mundur dari jadwal.
Selain penyelesaian dari PBL dengan pencarian bahan-bahan untuk PBL di Internet maupun buku di perpustakaan (ternyata perpustakaannya lumayan luas, walau tak seluas perpustakaan SMA saya dulu, dan cukup nyaman dengan kursi empuk untuk diskusi dan komputer dengan fasilitas Internet serta adanya Wi-fi. Bukunya pun sangat banyak dan semuanya buku kedokteran. Sejauh yang saya baca, nyaris semua berbahasa Inggris...) dan juga diskusi tahap akhir, serta presentasi-presentasi lagi, kami juga diberikan waktu untuk mengunjungi stand-stand UKM (semacam ekskul lah kira-kira) yang ada disana dan mengumpulkan tanda tangan dari tiap stand. Ini juga cukup seru, dimana di tiap stand kebanyakan disuruh melakukan sesuatu supaya diberi tanda tangan dari ketuanya, dari membuat rayuan gombal kepada salah satu senior anggota UKM di UKM pastoran, basket 3 on 3 (3 perwakilan kelompok dan 3 perwakilan UKM) di UKM basket, memasukkan bola ke gawang dengan mata tertutup di UKM sepakbola, memasangkan kondom (ya, kondom untuk pria yang itu) ke pisang –ini yang paling unik- dan adu cepat dengan senior anggota UKM-nya dalam memasangkan kondom, di UKM Amera (UKM yang memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, rokok, dan segala macamnya), dan lain-lain. Kegiatan hari itu seperti biasa diselingi makan siang, dimana makan siang saya hari kedua dan ketiga untungnya habis.
Sehabis mengunjungi stand dan kembali ke auditorium, tiba-tiba salah seorang dokter yang berada di depan panggung berkata bahwa banyak yang mengecewakan dari PK kali ini. Dipanggillah mereka-mereka yang merasa membuat pelanggaran, dan ternyata semuanya maju. Setelah disaring sedemikian rupa, didapatkan 43 orang yang merasa melakukan pelanggaran paling berat. Kemudian mereka diminta membuat janji sesuai dengan kesalahan mereka. Ada satu cewek dan satu cowok yang menurut semuanya merupakan the worst boy and girl untuk PK tahun ini, nama dan asal sekolahnya saya rahasiakan. Mereka melakukan pelanggaran banyak sekali, seperti membawa kendaraan pribadi saat PK (padahal seharusnya tak boleh), tak membawa makanan ini itu, tak membuat tugas, datang terlambat 3 hari berturut-turut (dimana hari pertama bahkan ia datang jam 3 sore), dan sebagainya. Namun, mereka dan 41 orang lainnya akhirnya meminta maaf dan berjanji tak membuat kesalahan lagi. Sembari mereka meminta maaf dan berjanji, peserta PK lainnya disuruh melakukan posisi-posisi tertentu seperti mengepalkan dan membuka kepalan telapak tangan yang diarahkan ke atas atau ke samping, tengkurap di lantai dengan perut dan bokong diangkat dari lantai, kemudian disuruh berhitung hingga ratusan. Hal ini menyebabkan pulang menjadi cukup malam yaitu jam 7 lewat.
Tugas untuk hari selanjutnya adalah membuat surat cinta dalam bahasa kedokteran 1 halaman A4 dengan pen tinta warna minimal 2 warna dengan tiap kata berubah warna sebanyak 500 kata kepada crossgender dilengkapi tanda tangan, tanda bibir, nama, dan NIM; laporan penyakit yang ditulis di belakang nametag dengan ketentuan-ketentuan tertentu; tanda tangan staf/dosen RS/fakultas sebanyak 10 buah dilengkapi nama, jabatan, dan lama kerja. Tugas angkatan adalah membawa minuman untuk 250 orang. Baju yang digunakan adalah baju operasi dilengkapi dengan lambang Aesculapius waterproof ditempel di daerah tulang belakang T10-L4, untuk laki-laki memakai topi operasi dan perempuan dicepol di frontal 1 buah temporal 2 buah parietal 2 buah dan osipital 1 buah dengan pita abu-abu, kaos kaki sinistra warna limfe dan dextra warna Atm*jaya, tali sepatu sinistra warna nervus dan dextra warna vena, scarf warna Atm*jaya di muskulus trapesius dan difiksasi di jugulan notch, bulatan warna arteri di muskulus infraorbitalis kiri dan kanan untuk perempuan (untuk laki-laki saya lupa, pokoknya bulatannya warna hitam di muskulus di atas tulang rahang bawah bagian kanan... *plak), dengan tas dari karung beras dilengkapi lambang PMI di tengah, membawa kain hitam 15 x 50 cm, gelas plastik oranye 2 buah, teh celup merek Atm*jaya. Untuk makanan membawa Oryza glutinosa (ketan) dan Oryza sativa mature alba 800 kalori, tempe+tahu orek 100 gram, Cucumis sativus (timun) sebanyak jumlah os metakarpal, Musa paradisiaca (pisang), minuman isotonik lagi yang kayak di hari kedua, fried Gallus bankiva lutea (ayam goreng kuning dada), telur dadar.
Satu kejadian penting di hari ketiga: gudang Carrefour Emporium Pluit Mall di seberang kampus saya kebakaran sekitar pukul 19.00, tepat saat PK selesai. Seharusnya saya dan banyak maba lainnya pasti pergi kesana membeli bahan-bahan untuk esok hari, tapi untungnya ada tugas mengumpulkan tanda tangan, jadi maba-maba memilih untuk ke RS untuk mengumpulkan tanda tangan. Sedikit bersyukur karena selamat, setidaknya tidak pingsan karena asap kebakaran atau terinjak-injak pengunjung yang melarikan diri keluar mal, namun saya berpikir bagaimana nasib maba yang ngekos sehingga tak bisa membeli bahan-bahan untuk hari keempat. Saya pulang dengan BGM (?) sirene mobil pemadam kebakaran dan dari kejauhan, saya melihat lampu yang menerangi bagian luar gedung Emporium Pluit yang biasa menyala terang dan warna-warni, saat itu gelap gulita. Dari berita yang saya baca keesokan harinya, mal itu ditutup sampai api bisa dipadamkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka