Langsung ke konten utama

Pengenalan Kampus (3)-Keliling Kampus!

(foto menyusul. kamera lagi dipake, gomen)



Hari kedua, salah satu hari paling menyenangkan walau pulangnya malam.
Kumpul di kampus pukul 07.00 lalu menghadapi sejumlah presentasi yang diberikan dosen dari soal Medical Education Unit, menjadi dokter yang hebat, dan sebagainya, ada juga pelatihan Problem Based Learning (PBL) dan Skills Lab (SL) yang akan dipraktekkan saat kuliah. PBL adalah semacam diskusi kelompok berdasarkan suatu permasalahan, yang akan berguna saat praktek nanti, karena pasien pasti kalau mau konsultasi ke dokter menyebutkan permasalahan yang dia hadapi, dan tugas dokter adalah mencari si pasien terkena penyakit apa dan harus dikasih obat apa. Misalnya si pasien mengeluh sakit perut di bagian sebelah kiri, berasa mau muntah, dan mual. Lalu si dokter menyimpulkan dia sakit mag dan harus minum Pr*mag atau M*lanta (sensor biar gak promosi XP). Sedangkan SL adalah pelatihan keterampilan medis, dari mengukur tekanan darah pasien dengan tensimeter (yang sudah saya pelajari dari SMP oleh ibu saya yang kebetulan dokter *plak) sampai memasang infus. Karena masih percobaan, maka PBL yang dilakukan adalah tentang “orang yang berlatih basket selama 1 jam hingga akhirnya kecapekan dan terengah-engah” dan SL-nya berupa latihan cuci tangan dengan baik dan benar seperti yang saya lihat di iklan sabun L*febuoy.
Kemudian sampailah ke bagian paling menyenangkan, yakni Atmazing Race, dimana dibagikan peta lingkungan kampus dan RS yang berhubungan langsung dengan kampus, serta kertas berisi petunjuk/clue tentang suatu tempat di lingkungan kampus dan RS. Jika sudah sampai di tujuan yang dimaksud, kelompok harus berfoto lengkap seluruh anggota kelompok (entah difoto oleh orang yang lewat atau pakai timer) di tempat itu, kemudian menemui panitia yang berjaga disana untuk kemudian diberikan kata kunci, baik dalam bentuk kertas, ditempel di suatu benda di tempat itu, atau bahkan dibisikkan ke seseorang. Nantinya, kata-kata kunci itu dikumpulkan dan membentuk gejala-gejala suatu penyakit tertentu. Ini merupakan bentuk mengenal lingkungan kampus yang seru sekaligus menyenangkan, seperti pencarian harta karun saja *ngaco*.
Setelah 1,5 jam (atau 2 jam ya?) melakukan Atmazing Race dan berdiskusi tentang kata kunci yang didapatkan, kami diberikan tugas lagi untuk hari ketiga, yaitu: laporan penyakit yang ada berdasarkan kata kunci di Atmazing Race dengan ketentuan font dan lain-lain. Kemudian, karena banyak yang mengerjakan tugas hari pertama tidak dengan sungguh-sungguh, maka diberikan remedial yakni esai hari pertama diketik di komputer dengan margin yang sama, spasi 1 dan harus pas 935 kata (saya bersyukur, ini jauh lebih gampang, dengan bantuan MS Word margin dan word count amat sangatlah mudah).
Makanan untuk hari ketiga adalah Oryza sativa mature rubra (beras merah) 400 merah dibentuk pulmo sinistra et dextra (paru-paru kiri kanan), fried Arachis hipogea (kacang tanah) dengan famili Engraulideae (teri), boiled Lactuca sativa (selada) dengan NaCl, fried ovum (telur) strabismus (juling) alias telur mata sapi dibentuk juling, dan Citrus sinensis (jeruk). Tugas angkatan adalah membawa cetakan tumpeng diameter 30 cm 3 buah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka