Langsung ke konten utama

Misa Syukur 150 Tahun Santa Ursula

Hari Sabtu, 17 Januari 1009 yang lalu..
Sekolah saya (Santa Ursula) mengadakan misa..
Keterangan lengkap tentang info 150 tahun Santa Ursula: lihat koran Kompas cetak hari Senin, 19 Januari 2009, halaman 14..
(maaf tidak disediakan link XD)

Hari itu anak-anak diminta datang pukul 08.00 WIB. Tapi pada kenyataannya, banyak juga anak-anak yang masih telat, dan tidak dimarahi.. (wah, enaknya.. T_T)
Akhirnya.. setelah diabsen, dan menunggu hingga pukul 08.45 WIB, saya dan anak-anak SMA lainnya yang berada di lantai atas disuruh turun ke lantai bawah. Kami ditunjukkan tempat duduk oleh petugas.
Tapi ternyata, di bawah pun, tepatnya di lapangan voli dan aula SD yang menjadi lokasi misa (kedua tempat tersebut berhadap-hadapan, dan di aula SD ada semacam panggung yang menjadi altar bagi pemimpin misa), kami masih diminta untuk menunggu.
Lalu, kami diminta untuk latihan menyanyi sekali lagi..
Akhirnya, sekitar jam 09.30 (saya ga bawa jam jadi ga tau pastinya jam berapa), misa dimulai dengan pemutaran sebuah film singkat tentang sejarah Santa Ursula dari dulu sampai sekarang. Sebenarnya sih dari narasinya filmnya membosankan.. namun entah kenapa karena efek filmnya menarik (sampai kayak film bioskop menurut saya), saya jadi tidak bosan saat menontonnya..
Setelah itu, pemimpin misa (kali ini pemimpinnya Uskup Julius Kardinal -maaf kalo salah sebut- yang dari Keuskupan Agung Jakarta itu lho) memasuki tempat misa lewat aula SD..
Dan misa pun dimulai seperti misa-misa pada umumnya..
Singkat cerita, setelah misa..
Ada acara tambahan lagi..
Yaitu kata sambutan dari Sr. Edith (ketua yayasannya)..
DAN!!
Kata sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta..
(oh ternyata dia alumni Sanur toh..)
Lalu acara dilanjutkan dengan penyalaan lilin berjunmlah 150 yang mengelilingi sebuah kue yang berukuran cukup besar (kira2 100 x 50 cm).. kayaknya sih melambangkan 150 tahun sekolah Sanur..
Kemudian para suster kepala sekolah dari TK-SMA, guru2 yang merupakan alumni, dan Meutia Hatta diundang ke atas panggung (a.k.a. altar) untuk meniupkan lilin2 tersebut..
(nyalainnya lama, eh matiinnya cuma beberapa detik ==")

Oh iya..
Dibagikan juga suvenir untuk para siswa..
Foto2 suvenir akan menyusul kemudian..
Sekian..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka