Langsung ke konten utama

Tur Hongkong+Cina Selatan (7): Fun Hours on Airplane



Kami bangun agak siang lagi, karena kami diminta berkumpul di lobi hotel jam 3 sore. Selesai sarapan, kami berjalan-jalan di sekitar hotel dan pergi ke Miramar Shopping Centre, mal di sekitar hotel yang menjual barang bermerk. Akhirnya, disana ada Wi-fi dan saya pun bisa kontak dengan teman-teman saya di Jakarta kembali. Setelah itu, kami pergi ke mal di seberangnya, yang sangat sepi.
Dalam perjalanan kembali ke hotel, kami mampir lagi di Sevel. Disana, saya kembali melihat majalah Aniwave. Ternyata disana ada majalah game juga, tapi saya lupa namanya. Ada 2 majalah game dengan harga masing-masing hanya 10 HK$. Majalah game ini kira-kira menggunakan kertas yang sama dengan majalah Hotgame, dan salah satu diantara mereka bahkan menyertakan bonus buklet yang membahas anime seperti Fate/Zero season 2 dan lain-lain. Satunya lagi menyertakan poster ukuran besar dari salah satu game. Majalah game ini cukup menarik, ada berbagai macam bahasan yang umum seperti review game, walkthrough, sampai bahasan konser Miku di HK, galeri cosplay, dan review nendo dan figma. Saat itu, yang dibahas adalah nendoroid Kuma, tokoh favorit saya dari anime Persona 4, dan figma Kuroyukihime, tokoh perempuan utama Accel World.
Kami akhirnya kembali ke hotel, lalu bersiap ke bandara. Jam 7.30 malam waktu HK, pesawat kami berangkat. Berada di dalam pesawat ini ternyata lebih menyenangkan dari saat pergi. Kursinya lebih besar, makanannya lebih enak, dan hiburannya banyak. Ada bermacam-macam film dan juga radio serta album dimana kita bisa memilih lagu dari radio dan album itu untuk dijadikan playlist. Saya menonton The Hunger Games karena waktu itu kebetulan saya sedang membaca Catching Fire, sekuel The Hunger Games. Kemudian, saya mendengarkan sejumlah lagu-lagu yang ada di daftar lagu disana, dan serasa sekejap sudah diumumkan bahwa pesawat akan segera mendarat. Benar-benar 4 jam yang menyenangkan dan tidak terasa.
Kami pulang ke rumah, membawa berbagai macam kenangan yang tak terlupakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Mengenang Preklinik Fk Atmajaya (2): Objective Structural Clinical Examination, Student Oral Case Analysis, dan Karya Tulis Ilmiah

Inilah tiga ujian besar yang dihadapi oleh anak FK Atma. Ujian skill yang disingkat OSCE, diadakan tiap semester. Dan ujian teori lisan yaitu SOCA, diadakan tiap tahun pada semester genap. Khusus semester 7, diadakan ujian gabungan OSCE dan SOCA yang dinamakan OSCA. Satu lagi, karya tulis ilmiah alias KTI alias skripsi. OSCE menguji skill yang telah dipelajari di skill lab selama 1 semester yang telah dipilihkan oleh tim penguji. Khusus semester 7, OSCE menguji skill selama 7 semester (namun sekali lagi, tidak semua). Sistem OSCE ini berupa pos-pos. Satu pos menguji satu skill dengan waktu 5 menit atau 10 menit tergantung skillnya. Ketika saya semester 6, peraturan ini diubah menjadi satu pos waktunya 10 menit, dan dalam 1 pos dapat ada 1-2 skill. Jadi kita tidak bisa menebak berapa skill yang diujikan. Sebelum ujian, peserta dikumpulkan di ruang karantina dan kemudian dipanggil sesuai kloter. Peserta dalam satu kloter dapat ujian di 4 lokasi berbeda yang dibagi menurut absen. Kem...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...