Langsung ke konten utama

Kisah Tidak Penting Nan Kurang Kerjaan Part 2: About Auchisuya (1)

Kalau anda melihat nama saya di Facebook beberapa bulan terakhir ini, anda akan menjumpai bahwa saya sering berganti-ganti nama, mulai dari Shin Yurihara sampai sekarang Yukiko Shirayama. Namun yang mendasari semuanya adalah:
1. di nama pertama dan nama tengah ada suku kata yang berasal dari nama asli saya
2. di nama belakang selalu ada kata "Auchisuya"

Apa itu Auchisuya? Di sini saya akan menjelaskan semua tentang Auchisuya yang saya ketahui.

Auchisuya. Menurut semua orang yang pernah saya ajak bergabung (walaupun akhirnya sampai saat ini diantara semuanya cuma ada 1 yang berhasil jadi anggota), kedengarannya seperti nama klub Jepang. Namun sebenarnya Auchisuya bukanlah sebuah klub Jepang, melainkan nama keluarga.

Keluarga? Ya, semacam main keluarga-keluargaan begitu, seperti yang sering saya temui baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Auchisuya sendiri adalah modifikasi dari kata autis (yang kalau dibaca dalam bahasa Jepang menjadi auchisu) dan tambahan -ya agar terlihat seperti nama keluarga.

Saat ini anggota Auchisuya ada 14 orang, dengan jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Tapi ke depannya saya akan membuat perbandingan perempuan dan laki-laki di sini seimbang.

Sejarah berdirinya Auchisuya *sampai anggotanya 13 orang* akan diceritakan kemudian, sedangkan sejarah penambahan 1 orang anggota itu akan saya ceritakan lebih lengkap pada part 2.

Silsilah Auchisuya: *diagram tak tersedia*

Auchisuya terdiri atas 1 kakek (Chuchiz), 1 nenek (Sadako Yui), kemudian mereka mempunyai 2 anak (Fuu dan Caesar).

Fuu pun menikah dan mempunyai istri bernama Deiji. Mereka mempunyai 7 orang anak yaitu *ga urut* Shii (alias saya), Minachi, Gilank, Rinrin, Neko, Wafiq, dan Vania.

Dari sisi Caesar, ia belum menikah (?) tapi sudah mempunyai 2 orang anak yaitu Gracia dan Haku.

Walaupun silsilahnya begini, tapi sebenarnya silsilahnya tak ditentukan berdasarkan umur, karena member termuda Auchisuya sampai saat ini adalah Rinrin sedangkan member tertuanya adalah Haku.

Syarat untuk masuk ke Auchisuya adalah "otaku yang autis" XD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka