Langsung ke konten utama

Kisah Tidak Penting Nan Kurang Kerjaan Part 1 : About My Classmates @ My English Course

Bingung mau nulis apa lagi...
Akhirnya saya memutuskan untuk menceritakan secara singkat *halah* kesan dan pesan saya kepada beberapa teman les saya yang 1 kelas di tempat les bahasa Inggris saya, LIA Kelapa Gading.
Kenapa teman les dan bukan teman sekolah? Karena kalau dipikir-pikir, teman sekolah hanya bersama-sama sekitar 1 tahunan saja,sedangkan ini bisa saja sampai saya lulus dari tempat les bahasa Inggris tersebut, alias sekitar 2 tahunan.
Juga karena jumlahnya JAUH lebih sedikit, karena kalau kebanyakan saya juga jadi malas XD

Sedikit info, walaupun tempat duduknya bebas alias tidak diatur, tapi secara tak langsung lama kelamaan posisi tempat duduk itu membentuk pola tertentu dimana urutan duduknya itu-itu saja. Saya sendiri juga ikut termasuk dalam pola itu.

NB: Saya juga akan memberikan kesan dan pesan terhadap diri saya sendiri, dan untuk yang tidak disebutkan jangan marah ya.... Mungkin saya lupa kalau anda ada *dibuang ke kutub utara*

Ya... kita mulai dari yang tempat duduknya paling dekat dengan pintu sampai yang paling jauh dari pintu (karena tempat duduknya memutar)...

1. *******: dikenal juga dengan shii_chan, sang penulis blog ini. Untuk menghindari kenarsisan sebaiknya saya tidak menceritakan lebih lanjut. X3

2, 3, 4. (soalnya kadang mengacak juga sih, tergantung datangnya, siapa cepat dia dapat, begitu mungkin?)

Selvi: alias Ryevisch kalo di YUI-indo (nama forum dimana saya paling aktif saat ini). Saya tak menyangka bahwa ternyata dia anak YUI-indo!! Artinya gath tiap 1 minggu sekali... XD *udah menghadiri berapa gath ya saya?? XD* Tapi dia tak terlalu aktif....
Valen: waktu kelas 10 sekelas sama Selvi, tapi kelas 11 mereka pisah jurusan. Sekolahnya sama-sama di SMAN 13, dan sepertinya (?) ia yang paling pintar diantara sekian orang di kelas saya.

Ayu: satu sekolah dan satu angkatan dengan Selvi dan Valen. Dari kelas 10 sudah memilih di jurusan internasional (maksudnya bahasa pengantar di sekolahnya Inggris), tapi bisa berteman dengan mereka berdua karena katanya mereka masing-masing pernah sekolah di sekolah Kristen.

5,6,7,8. (ngacak juga)

Irene: sebenarnya tak tahu ejaan namanya begini atau bukan, tapi anggap saja begini ejaannya... ==" sekolah di DBB (Dharma Budhi Bakti).

Dara: sekolah di SMAN 52 *kalau ga salah*. Sering digosipkan dengan Billy (siapa orang ini akan diceritakan kemudian).

Rieza: sekolah di.... *lupa*. Mungkin tak banyak yang saya ketahui tentangnya?

Shinta: adik kelasnya Dara kalau tak salah...

9. Dea: kalau tak salah juga sekolah di SMAN 13, tapi kelas 3 SMA. Berjilbab, dan selain itu tak banyak lagi yang saya ketahui tentangnya.

10. Siti Rahmayanti: entah kenapa selalu dipanggil begini oleh guru-guru les... Sepertinya nomor 2 rajin di kelas (karena saya sering melihatnya mencatat pelajaran)

11. Niko: ga tau nama lengkap juga ejaannya, apakah pake "c" atau "k" XD. Sebenarnya dia duduknya tak bersebelahan dengan siapapun karena selalu duduk di baris yang lebih depan dari yang lainnya. Paling rajin di kelas (karena selalu mengerjakan semua PR, baik PR les maupun PR sekolah), kepintarannya belum diketahui... mungkin saja ia yang paling pintar di kelas? Padahal (?) dia baru kelas 2 SMP kalau tak salah

12. Budi: sekolahnya di Kanisius. Salah seorang guru pernah mengatakan bahwa penampilannya jauh lebih muda dari umurnya. Dari FBnya diketahui bahwa dia sangat lebay.

13-terakhir *ga hafal urutannya, kadang juga mengacak*

Billy: orang yang sering digosipkan dijodohkan dengan Dara walau kebenarannya belum saya tahu pasti. Sepertinya termasuk dalam golongan alay (?)

Matias: salah satu dari orang di kelas yang penampilannya lebih tua dari umurnya. Tak banyak yang diketahui tentangnya.

Endi: lagi-lagi saya tak tahu cara menulis namanya benar atau salah. Sekolah di SMAN 8, rumahnya pun berjauhan masing-masing dari tempat les sekaligus sekolahnya (keliling Jakarta donk ya)

Hari: saya lupa namanya.... benar ga ya namanya Hari?XD Punya suara yang paling "khas" diantara 1 kelas. Dan kalau tak salah, ketua OSIS di sekolahnya.

Ridho: menurut saya, kelihatan paling muda diantara 1 kelas, tak tahu apa kenyataannya demikian atau tidak.

Florich: karena namanya susah jadi saya tak yakin ejaannya bagaimana.... Tak pernah datang lebih pagi alias selalu telat masuk les entah kenapa, dan hampir selalu sendirian (tapi tak separah Niko sepertinya)

Sekian~~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka