Langsung ke konten utama

Tur ke Hongkong + Cina Selatan (1): Akhirnya, Setelah 2 Tahun!



Tanggal 30 Juni-6 Juli 2012 lalu saya sekeluarga berjalan-jalan ke Hongkong dan Cina Selatan. Ini merupakan perjalanan jauh saya setelah 2 tahun liburan ke Puncak dan Bandung. Tentu saja saya bersyukur sekali bisa menghabiskan libur 7 hari 6 malam di luar negeri kali ini.
Hari pertama, pagi-pagi jam 4 saya sudah bangun, lalu jam 5 berangkat menggunakan taksi ke bandara. Jam 6 saya tiba di bandara dan bertemu dengan tour leader, setelah itu waktu bebas hingga jam setengah 8 yang kami pergunakan untuk sarapan di lounge. Di lounge ternyata ada internet gratis yang kemudian saya gunakan untuk browsing.
Setelahnya kami menunggu di ruang tunggu, menunggu pesawat yang akan membawa kami ke Hongkong. Pesawat berangkat jam 8. Pesawat yang digunakan saat pergi cukup nyaman, namun sayang lagu-lagunya terbatas dan tidak bisa dipilih, hanya bisa memilih channel radio. Selain itu ada film, tapi filmnya terbatas. Alhasil, saya menghabiskan sebagian waktu untuk membaca novel di pesawat.
Tiba di Hongkong, kami dijemput dengan bus lalu berangkat ke Shenzen. Disana dijelaskan bahwa sebenarnya saat pesawat akan turun, pesawat mengalami kesulitan karena cuaca buruk. Taifun baru terjadi di Hongkong hari sebelumnya.Untung pendaratanberlangsung dengan mulus.
Kami melewati jembatan panjang yang menghubungkan Hongkong dan Shenzen. Katanya, jembatan itu ditutup saat ada taifun.
Lalu, kami akhirnya tiba di Shenzen dan menikmati makan malam. Makan malam yang cukup enak, ada ayam panggang, telur bebek dadar, dan sebagainya. Kemudian kami diantarkan ke hotel yaitu Century Plaza Hotel. Hotelnya cukup bagus dan mewah, ada wi-fi gratis pula di lobby hotel yang membuat saya tetap bisa terhubung dengan orang-orang yang saya kenal di Indonesia karena kebetulan saya punya beberapa urusan terkait kampus dan sebagainya. Di sana kami check in dan menaruh koper bawaan kami.
Setelah itu, kami diantar ke Lowu Mall yang terletak dekat hotel. 2 tahun lalu, saya pernah mengunjungi mal ini juga, namun saat itu pagi sekali sehingga sedikit toko yang buka. Kali ini saya mengunjunginya sekitar pukul 8 malam waktu GMT+8 sehingga masih cukup ramai. Mal ini menjual berbagai macam barang mulai dari tas, koper, elektronik dan sebagainya. Kami membeli koper roda empat dengan harga sekitar 300 ribu rupiah dan sayur asin kering serta teh krisan.
Setelah itu kami membeli air botolan untuk minum dan kembali ke hotel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka