Langsung ke konten utama

Perjalanan Saya Menemui Penggemar Jejepangan di Kampus Saya (1)
























Entri ini dibuat karena saya terus-menerus kepikiran ingin membuat entri ini. Jadi, daripada pikirannya lama-lama mengganggu, kenapa gak dibikin sekarang aja? Jadi, ini cerita tidak penting tentang perjalanan saya menemukan penggemar Jejepangan di kampus, tepatnya di fakultas, saya. Fakultas tempat saya kuliah sekarang memang dipisahkan dengan kampus utama, jadi harap maklum. Tapi, nanti saya akan sedikit menyinggung tentang kampus utama saya juga, kok. Karena sekali lagi ini cerita tidak penting, jadi sebelum terlambat, silakan meng-klik tombol X pada pojok kanan atas, kecuali Anda ingin membaca cerita ini. Oh ya, demi kerahasiaan pribadi, nama-nama orang yang terlibat saya sensor hanya memakai inisial saja. You know who you are. Sumber cerita 95% berasal dari ingatan saya dan 5% lainnya dibantu oleh orang-orang yang terlibat dalam cerita ini. Jadi, kalau ada yang salah dalam urutan kejadian maupun dalam kejadian itu sendiri, harap maklum. Mari kita mulai .... -------- Semuanya berawal sekitar pertengahan tahun 2011, di suatu pagi hari sekitar beberapa minggu sebelum pengenalan kampus. Awal pertemuan saya dengan salah satu penggemar Jejepangan sebenarnya sangat tak terduga. Waktu itu, seperti biasa saya memulai hari dengan rutinitas yang sudah saya lakoni hampir setiap hari selama hampir 3 bulan: mandi pagi lalu sarapan sambil membuka komputer untuk berselancar di dunia maya. Saat itu, saya sedang iseng-iseng membuka Facebook, dan mencari fanpage universitas saya disana. Kemudian, saya meng-klik like dan bertanya satu hal tentang pengenalan kampus fakultas saya, yang kemudian dijawab oleh admin fanpage tersebut. Beberapa hari kemudian, saya menerima friend request dari Facebook. Namanya belum pernah saya lihat sebelumnya, dan mutual friend-nya juga tidak ada. Saya, yang waktu itu masih tidak pilih-pilih siapa yang akan masuk menjadi friend saya di Facebook (yang di kemudian hari saya tidak lagi melakukan hal ini), menerima friend request tersebut. Kemudian, FC, nama orang itu, pun mengajak saya chat tentang pengenalan kampus. Obrolan kami terus berlanjut di dunia maya, tak hanya seputar pengenalan kampus, sampai akhirnya kami bertukar nomor HP dan saling SMS-an. Dari sanalah ketahuan bahwa FC suka membaca komik, dan bisa berdiskusi soal komik kalau mau. Saya pun merasa bahwa FC adalah teman penggemar Jejepangan pertama saya. Sayangnya, saat pengenalan kampus, saya tidak sekelompok dengan FC dan tidak tahu yang mana FC. Barulah beberapa saat setelah itu, kami saling mengetahui rupa satu sama lain dan akhirnya kenal juga di dunia nyata. Saat pengenalan kampus, saya sekelompok dengan 12 orang lainnya dari Kelompok 6. Salah satu dari orang itu adalah, sebut saja inisialnya AS. Awalnya dia tampak biasa saja, tapi akhirnya diketahui bahwa AS ini sebenarnya adalah salah satu teman Facebook saya, yang suka Jejepangan, yang sudah berteman cukup lama karena mutual friends saya dengan dia waktu itu sudah cukup banyak. Bahkan beberapa hari sebelum pengenalan kampus, saya dan AS saling wall-wall-an karena satu statusnya tentang fakultas yang sama dengan saya muncul di beranda Facebook. Nama AS di Facebook waktu itu memang bukan memakai nama asli, dan foto profilnya pun bukan memakai foto diri, karenanya saya tidak tahu. Saya baru tahu AS adalah teman Facebook saya setelah saya hendak men-tag foto-foto pengenalan kampus dimana saya yang memang menjadi pembawa kamera digital ketika itu. Pertemuan saya terhadap penggemar Jejepangan di kampus saya bukan hanya berawal dari Facebook. Ada juga jalur lain yang mempertemukan saya dengan mereka. Bersambung ke bagian selanjutnya~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Mengenang Preklinik Fk Atmajaya (2): Objective Structural Clinical Examination, Student Oral Case Analysis, dan Karya Tulis Ilmiah

Inilah tiga ujian besar yang dihadapi oleh anak FK Atma. Ujian skill yang disingkat OSCE, diadakan tiap semester. Dan ujian teori lisan yaitu SOCA, diadakan tiap tahun pada semester genap. Khusus semester 7, diadakan ujian gabungan OSCE dan SOCA yang dinamakan OSCA. Satu lagi, karya tulis ilmiah alias KTI alias skripsi. OSCE menguji skill yang telah dipelajari di skill lab selama 1 semester yang telah dipilihkan oleh tim penguji. Khusus semester 7, OSCE menguji skill selama 7 semester (namun sekali lagi, tidak semua). Sistem OSCE ini berupa pos-pos. Satu pos menguji satu skill dengan waktu 5 menit atau 10 menit tergantung skillnya. Ketika saya semester 6, peraturan ini diubah menjadi satu pos waktunya 10 menit, dan dalam 1 pos dapat ada 1-2 skill. Jadi kita tidak bisa menebak berapa skill yang diujikan. Sebelum ujian, peserta dikumpulkan di ruang karantina dan kemudian dipanggil sesuai kloter. Peserta dalam satu kloter dapat ujian di 4 lokasi berbeda yang dibagi menurut absen. Kem...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...