Event yang saya ikuti beberapa waktu lalu, tepatnya Sabtu tanggal 2 Oktober 2010.
Semuanya berawal ketika saya iseng-iseng membaca majalah Provoke yang memang dibagikan gratis oleh sekolah saya. Di majalah tersebut, ternyata ada lomba sinopsis film dan lomba desain bertema "My School, My Life". Langsung saya tertarik mengikuti lomba sinopsis filmnya.
Saya pun mencoba brainstorming ide yang ditanggapi oleh teman-teman saya. Saya sendiri ingin membuat film bergenre dokumenter, karena kalau bergenre school kok perasaan sudah banyak yang klise... (apa ini karena pengaruh terlalu banyak nonton anime bergenre school life macam K-ON, HOTD, dan sebagainya?). Saya mencoba mengambil 3 ide, yaitu dari sudut pandang guru, penjaga kantin, dan bangku sekolah. Teman-teman saya ternyata lebih condong memilih guru. Akhirnya saya pun membuat sinopsisnya.
Saat dibaca oleh teman-teman saya, ternyata kata mereka kurang klimaks. Jadilah saya menulis satu cerita lagi, remake dari cerita yang saya buat pada masa lampau. Hanya saja, saya terlalu sulit untuk menjelaskannya karena memang jalan ceritanya rada ribet. Kemudian, saya mengumpulkan sinopsis-sinopsis itu dan mengirimkannya lewat e-mail.
Saya sudah hampir melupakan lomba itu hingga suatu hari, tepatnya Selasa, 29 September 2010 menjelang malam hari, saya ditelepon oleh nomor tak dikenal. Saya kira itu adalah telepon dari Gagas Media karena saya juga mencalonkan diri sebagai first reader di sana. Ternyata telepon itu berasal dari majalah Provoke, yang mengatakan bahwa saya terpilih menjadi satu dari sekian finalis yang lolos ke grand final Provoke Art Wave. Eventnya sendiri akan diadakan hari Sabtu, di Binus International di dekat Senayan City. Saya sempat bingung, secara hari Sabtu saya tetap sekolah. Namun, akhirnya setelah berbagai proses, saya berhasil mendapatkan izin dari guru untuk mengikuti lomba itu. XD
Masalah selanjutnya adalah, saya diminta untuk membuat presentasi, tapi sebenarnya saya adalah orang tipe 5 sejati dari eneagram. Terlebih lagi, saya juga mengirimkan 2 sinopsis, sehingga saya bingung yang mana yang harus dibuat presentasi. Akhirnya, dengan keterbatasan waktu karena harus belajar biologi untuk ulangan hari Seninnya, saya membuat 2 sinopsis. Tanpa gambar, tanpa apapun. Benar-benar tidak niat, walaupun sebenarnya saya bisa membuat yang jauuuhh lebih baik dari itu.
Bersambung ke part 2~
Semuanya berawal ketika saya iseng-iseng membaca majalah Provoke yang memang dibagikan gratis oleh sekolah saya. Di majalah tersebut, ternyata ada lomba sinopsis film dan lomba desain bertema "My School, My Life". Langsung saya tertarik mengikuti lomba sinopsis filmnya.
Saya pun mencoba brainstorming ide yang ditanggapi oleh teman-teman saya. Saya sendiri ingin membuat film bergenre dokumenter, karena kalau bergenre school kok perasaan sudah banyak yang klise... (apa ini karena pengaruh terlalu banyak nonton anime bergenre school life macam K-ON, HOTD, dan sebagainya?). Saya mencoba mengambil 3 ide, yaitu dari sudut pandang guru, penjaga kantin, dan bangku sekolah. Teman-teman saya ternyata lebih condong memilih guru. Akhirnya saya pun membuat sinopsisnya.
Saat dibaca oleh teman-teman saya, ternyata kata mereka kurang klimaks. Jadilah saya menulis satu cerita lagi, remake dari cerita yang saya buat pada masa lampau. Hanya saja, saya terlalu sulit untuk menjelaskannya karena memang jalan ceritanya rada ribet. Kemudian, saya mengumpulkan sinopsis-sinopsis itu dan mengirimkannya lewat e-mail.
Saya sudah hampir melupakan lomba itu hingga suatu hari, tepatnya Selasa, 29 September 2010 menjelang malam hari, saya ditelepon oleh nomor tak dikenal. Saya kira itu adalah telepon dari Gagas Media karena saya juga mencalonkan diri sebagai first reader di sana. Ternyata telepon itu berasal dari majalah Provoke, yang mengatakan bahwa saya terpilih menjadi satu dari sekian finalis yang lolos ke grand final Provoke Art Wave. Eventnya sendiri akan diadakan hari Sabtu, di Binus International di dekat Senayan City. Saya sempat bingung, secara hari Sabtu saya tetap sekolah. Namun, akhirnya setelah berbagai proses, saya berhasil mendapatkan izin dari guru untuk mengikuti lomba itu. XD
Masalah selanjutnya adalah, saya diminta untuk membuat presentasi, tapi sebenarnya saya adalah orang tipe 5 sejati dari eneagram. Terlebih lagi, saya juga mengirimkan 2 sinopsis, sehingga saya bingung yang mana yang harus dibuat presentasi. Akhirnya, dengan keterbatasan waktu karena harus belajar biologi untuk ulangan hari Seninnya, saya membuat 2 sinopsis. Tanpa gambar, tanpa apapun. Benar-benar tidak niat, walaupun sebenarnya saya bisa membuat yang jauuuhh lebih baik dari itu.
Bersambung ke part 2~
Komentar