Langsung ke konten utama

Visual Kei

Lagi-lagi ini bukan review tentang visual kei! Saya hanya menjelaskan tentang saya dan hubungannya dengan aliran yang satu ini.

Saya akui saya masih baru, sangat baru malah, dalam mengikuti aliran yang satu ini.
Tepatnya mulai dari sekitar April lalu (pokoknya pas kelas XII TA 2008/2009 UN), seseorang memberikan kepada saya sejumlah lagu-lagu dari band The GazettE (karena repot menulisnya harus pakai capslock segala, selanjutnya akan disebut Gazette). Saya mencoba mendengarkannya dan ternyata lumayan, malah salah satu lagunya yang berjudul Chizuru saya anggap keren. Padahal sebelumnya saya hanya tahu kalau ada band yang namanya Gazette. Saya menyesal kenapa waktu itu tak mencari info tentang band keren ini lebih lanjut.
Waktu berlalu, saya kemudian datang ke Gelar Jepang UI (kedengarannya tak ada hubungannya, namun teruskan membaca saja). Setelah melihat berbagai band, mulai dari covering YUI, Versailles *yang belakangan saya tahu lagunya juga menarik*, dan lainnya, saya pulang. Beberapa hari kemudian saat akan memberikan liputan tentang gathering forum saya di GJUI, saya mencari info lebih banyak tentang acara tersebut. Dan yang menarik perhatian saya adalah salah satu artikel, lupa di forum apa, yang mengatakan ada sebuah band bernama Amakusa yaitu covering dari band X Japan. Di sana dituliskan bahwa Amakusa di GJUI membawakan lagu Art of Life yang berdurasi hampir 30 menit. Karena penasaran seperti apa lagu Art of Life, maka saya mencoba mendownloadnya. Dan ternyata!!! Lagunya keren sekali saudara-saudara!!! Perpaduan antara klasik dan rock yang sangat pas, apalagi saya juga maniak musik klasik terutama Chopin. Dengan rasa penasaran saya mendownload lagu-lagu lain yang ternyata tak kalah kerennya. Saya pun mencari info tentang X Japan dan menemukan bahwa yang memainkan piano dan drum di band itu adalah Yoshiki. Berhubung saya maniak 2 alat musik itu, dalam sekejap saya langsung mengangkat Yoshiki menjadi salah satu musisi favorit saya.
Waktu itu saya hanya mengetahui Gazette dan X Japan, tapi berkat iseng-iseng meng-add FB seseorang, yang kemudian namanya di FB sekarang adalah Haku Auchisuya, pandangan saya tentang visual kei semakin terbuka. Ternyata dia adalah teman satu forum saya yang dulu sempat menjadi "kakak" saya dan saya tak menyangka kalau dia menyukai Gazette (karena di FBnya tertampang result kuis "member Gazette apakah kamu?"). Langsung saya meng-interviewnya dan mendapatkan banyak info tentang band visual kei yang bagus-bagus. Pengetahuan saya juga semakin bertambah ketika tanpa sengaja dalam kelas Bahasa Jepang di sekolah salah satu teman saya menunjukkan majalah yang covernya, setelah dilihat baik-baik, adalah Gazette. Langsung saja esoknya ketika memintanya untuk menggabungkan saya dalam kelompok sejarah, saya juga menginterviewnya. Dari sana saya mendapatkan lagi lagu-lagu visual kei yang bagus-bagus.
Yah kalau dipikir-pikir sejauh ini cuma 3 orang itu yang memberikan pengaruh besar bagi saya terhadap visual kei.
Ada 1 lagi sih, teman forum juga, tapi ini dari forum APH dan saya tidak menyangka kalau dia suka visual kei!!! Secara dia berperan dalam roleplay sebagai Swiss yang merupakan kakak dari Liechtenstein (saya berperan sebagai Liechtenstein). Sekarang masih dalam tahap interview dan dia mengaku suka band visual kei yang masih indie. Kemungkinan besar dia juga akan menjadi orang yang mempengaruhi saya dalam hal per-visual kei-an.
Selebihnya saya mencari-cari sendiri di internet dan majalah dan menemukan nama-nama seperti Ayabie dan Versailles.

Sejarah ini akan terus berlanjut tentunya....

Komentar

RELOAD.ID mengatakan…
memang keren banget tuh X Japan dengan lagu Art Of Lifenya, saya juga baru sih kenal ama Visual Kei mah akhir taun 2009 kyaknya, awalnya tau L'arc En Ciel doank, pas iseng2 search di google pake keyword "The Best J-Rock" eh X Japan no wahid katanya, jadi penasaran, cari tahu infonya, eh kepincut deh ma ini band. keren banget dah.

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka