Langsung ke konten utama

Things that I Will Miss When I Graduate from My (Not So) Lovely School

Sekolah sudah berakhir dengan sukses (?). Dan itu artinya, sebentar lagi saya harus meninggalkan bangku sekolah. Berikut hal-hal yang akan saya kangeni dari sekola h saya, sang "Penjara Hijau":


Anak SMP pada Misa Hari Raya Santa Ursula 2010
1. Seragam "taplak"
Memangnya ada gitu, kuliah pakai seragam seperti gambar di atas? XP
Kalau kuliah sih masih ada universitas yang pakai seragam (contoh: IT TELKOM), tapi tentunya bukan seperti gambar diatas... Hoho..


Maaf fotonya rada blur, ngambilnya candid sih...
2. Bakmi sekolah
Kantin ini menjual bakmi yang enak (menurut saya) walau harganya terus naik seiring bertambahnya laju inflasi *halah*.
Saya menjadi pelanggan tetap kantin ini sejak kelas 1 SMP. Dari dia belum jualan bakmi dan masih jualan jagung rebus keju dan susu kental manis *yang menginspirasi saya buat mencoba resep demikian dan bereksperimen dengan jagung rebus tersebut*.



Lantai 4 perpustakaan sekolah. D
3. Perpustakaan
Tempat favorit saya dari saya SD (walau SD saya bukan disini, tapi sepertinya dari kecil saya sudah dididik untuk menjadi seperti Shiori Shiomiya... haha).
Menyediakan berbagai jenis buku mulai dari sastra lama angkatan 1920-an (terbitan perdana, bukan cetak ulang) sampai buku terbaru yang bahkan kalau Anda ke toko buku, buku itu masih ada di deretan "New Arrival" (apalagi kalau kau ke perpustakaan ini sekitar bulan April atau Mei, banyak buku yang benar-benar baru...). Sayangnya tak ada komik disini, kecuali zaman dulu ada komik Candy-candy (sekali lagi, terbitan perdana loh, bukan cetak ulang!) yang sekarang sudah hilang entah kemana. Ada lagi satu seri LN yang yakni Kamisama Kazoku. Tapi tetap saja, perpustakaan ini termasuk lengkap untuk memenuhi( kebutuhan membaca saya yang (kalau gak ada ulangan) minimal empat buku per minggu, tanpa harus membeli ke toko buku.


Sebenernya ini bukan CNCS sih.. Cuma acara Natal sekolahan tahun 2010 lalu...
4. Cintaku Negeriku Cintaku Sekolahku
Walau program ini baru berlangsung 2 tahun lalu, tapi saya tidak akan melupakan peringatan Sumpah Pemuda, HUT Sekolah, dan Hardiknas yang diadakan secara kreatif oleh kelas 11. Tentu saja yang paling saya ingat sewaktu kelas saya mengadakan CNCS dalam rangka HUT Sekolah Januari 2010 lalu.


Ini bukan misa kreatif juga... Misa hari ultah sekolah ini XD
5. Misa Kreatif
Walau saya bukan beragama Katolik, tapi saya sungguh menanti-nantikan adanya misa kreatif yang cuma diadakan 4 kali per tahun ajaran ini. Temanya sungguh unik-unik, visualisasinya sangat kreatif dan lagunya juga terdiri dari lagu-lagu populer yang kemudian diubah liriknya sedemikian rupa hingga cocok untuk misa. Yang paling saya ingat adalah misa kreatif pertama saya kelas 10 semester 1 yang diadakan TPSU, MB, dkk berjudul "Cinta Datang Karena Terbiasa" dalam bahasa Jawa (witing tresno apalah itu...), misa entah kapan yang memakai kolintang sebagai musik pengiringnya dan memakai lagu tradisional yang digubah, misa yang visualisasinya tentang anak yang masuk ke dunia game, misa kelas saya yang berjudul "Skypainters", dan misa kelas lain seangkatan saya yang bertema "Kirei" dan saya ingat karena nuansanya sangat Jepang.




Para peserta cosplay di Festival Sakura
6. Event Kreatif
Setiap tahunnya sekolah mengadakan event kreatif, mulai dari edufair, event tahunan OSIS, dan seterusnya. Namun yang paling akan saya ingat tentu saja, tak lain dan tak bukan, Festival Sakura, event pertama dan terakhir di sekolah yang bernuansa Jejepangan selama saya sekolah disana, event dimana saya bisa datang 2 hari berturut-turut, event dimana saya tertarik jadi panitia tidak resmi yang menjadi penghubung antara cosplayer di FB dengan pihak penyelenggara, dan event Jepang dimana saya untuk pertama kalinya hadir setelah beberapa tahun terakhir hiatus di event dan tidak datang ke J-event manapun kecuali gathering forum.


Kalau jeli, Anda bisa menemukan penulis entri ini di foto ini
7. Suasana "Gersang"
Gersang karena tak ada pemandangan lawan jenis seumuran disana. Lawan jenis yang ada hanyalah para guru dan karyawan sekolah.


Kelompok Serviam yang (katanya) untuk menambah keakraban antara kakak dan adik kelas
8. Suasana Bersekolah
Yang terakhir, tentu saja suasana bersekolah yang takkan pernah lagi saya alami. Lulus dari sekolah berarti tak ada lagi saat-saat duduk di kelas menunggu guru datang, murid-murid berseragam berseliweran, mendapatkan rapor, dan seterusnya.

Jadi, bagi yang masih sekolah dimanapun sekolah Anda berada, syukurilah masa-masa sekolah yang ada. Karena masa seperti itu takkan terulang untuk kedua kalinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka