Seperti yang mungkin sudah saya sebutkan (atau belum?), saya mempunyai satu buah komputer dan satu buah netbook. Netbook ini baru dibeli pada Juni 2009 lalu dan kondisinya masih cukup bagus (walau sudah pernah terbanting dengan tidak sengaja sebanyak 1x). Di netbook inilah biasanya saya berkarya, entah sekadar membuat postingan di blog, membuat banner dan signature untuk berbagai forum, menggambar digital, sampai membuat cerpen dan novel, atau mengerjakan tugas sekolah seperti laporan dan karya tulis. Tapi kali ini saya tidak akan membahas netbook saya. Saya akan membahas lebih jauh mengenai komputer saya.
Komputer saya usianya hampir 10 tahun. Tepatnya, sebagian besar CPU dan monitornya saja yang sudah berumur 10 tahun. Lainnya, seperti hard disk internal CPU berumur 7 tahun, speaker berumur 7 tahun, dan seterusnya. Paling baru adalah printer + scanner yang saya beli kira-kira sebulan lalu.
Karena sudah 10 tahun inilah, komputer saya menjadi sangat lemot. Maklum, spesifikasi yang ada di sana tergolong cukup memprihatinkan jika dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi yang digunakan. Saya, yang sering memakai aplikasi-aplikasi yang tergolong "berat" seperti Adobe Photoshop dan sejenisnya terpaksa harus menggunakan netbook saya. Padahal, seingat saya, sejak saya SD saya telah mengenal yang namanya Adobe Photoshop 7.0. Tapi, jujur saja, mungkin komputer saya bisa bertahan selama itu karena spesifikasinya yang tergolong bagus pada masa ia dibeli (sekarang sudah tidak lagi tentunya).
Banyak hal yang telah saya lakukan dengan komputer saya ini. Zaman saya SMP dulu, komputer diletakkan di kamar, jadi setiap malam, saat akan belajar, saya menyalakan Windows Media Player dari komputer itu dan memutar sejumlah lagu yang saya ambil dari komputer di sekolah saya. (Waktu saya SMP, di lab komputernya, tiap komputer dihubungkan dengan jaringan sehingga orang dari komputer yang satu bisa mengambil data dari seluruh komputer yang ada. Dan kebetulan ada beberapa orang baik -saya lupa komputer nomor berapa saja- yang meletakkan lagu-lagu di komputer sekolah. Akhirnya, hampir tiap pelajaran komputer, diam-diam saya membuka My Network Places dan menduplikasi lagu-lagu yang ada ke USB saya). Lebih jauh lagi, saat SD, saya ingat sekali pada masa itu saya sedang senang-senangnya bermain PC Games (yang sekarang sudah amat sangat jarang). Ayah saya senang membelikan saya permainan-permainan untuk komputer tersebut, dari berbagai macam genre, mulai dari puzzle sampai First Person Shooter.
Sekarang komputer itu lebih banyak dipakai untuk mencetak dokumen dan bermain internet, apalagi sejak dibelinya netbook ini.
Komputer saya usianya hampir 10 tahun. Tepatnya, sebagian besar CPU dan monitornya saja yang sudah berumur 10 tahun. Lainnya, seperti hard disk internal CPU berumur 7 tahun, speaker berumur 7 tahun, dan seterusnya. Paling baru adalah printer + scanner yang saya beli kira-kira sebulan lalu.
Karena sudah 10 tahun inilah, komputer saya menjadi sangat lemot. Maklum, spesifikasi yang ada di sana tergolong cukup memprihatinkan jika dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi yang digunakan. Saya, yang sering memakai aplikasi-aplikasi yang tergolong "berat" seperti Adobe Photoshop dan sejenisnya terpaksa harus menggunakan netbook saya. Padahal, seingat saya, sejak saya SD saya telah mengenal yang namanya Adobe Photoshop 7.0. Tapi, jujur saja, mungkin komputer saya bisa bertahan selama itu karena spesifikasinya yang tergolong bagus pada masa ia dibeli (sekarang sudah tidak lagi tentunya).
Banyak hal yang telah saya lakukan dengan komputer saya ini. Zaman saya SMP dulu, komputer diletakkan di kamar, jadi setiap malam, saat akan belajar, saya menyalakan Windows Media Player dari komputer itu dan memutar sejumlah lagu yang saya ambil dari komputer di sekolah saya. (Waktu saya SMP, di lab komputernya, tiap komputer dihubungkan dengan jaringan sehingga orang dari komputer yang satu bisa mengambil data dari seluruh komputer yang ada. Dan kebetulan ada beberapa orang baik -saya lupa komputer nomor berapa saja- yang meletakkan lagu-lagu di komputer sekolah. Akhirnya, hampir tiap pelajaran komputer, diam-diam saya membuka My Network Places dan menduplikasi lagu-lagu yang ada ke USB saya). Lebih jauh lagi, saat SD, saya ingat sekali pada masa itu saya sedang senang-senangnya bermain PC Games (yang sekarang sudah amat sangat jarang). Ayah saya senang membelikan saya permainan-permainan untuk komputer tersebut, dari berbagai macam genre, mulai dari puzzle sampai First Person Shooter.
Sekarang komputer itu lebih banyak dipakai untuk mencetak dokumen dan bermain internet, apalagi sejak dibelinya netbook ini.
Komentar