Langsung ke konten utama

Kisah Tentang PENIPUAN Operator Telekomunikasi

Hm... hm.. sebenarnya saya ragu ini bakal melanggar UU ITE ga ya..
yah... disamarkan saja lah nama operatornya, agar tak dituduh mencemarkan nama baik...

Singkatnya, dulu saya memakai sebuah operator untuk HP saya... yaitu milik PT ******... namanya ******* dari *********... sinyalnya bagus.. ga ada nipu2an.. tapi sayang harganya agak mahal... pulsa saya 1 hari bisa habis lebih dari 5 ribu..
Akhirnya atas anjuran orangtua saya dan beberapa teman saya yang sudah memakai ** duluan, jadi saya pindah ke **..
Pertama kali saya coba memang sinyalnya ga sebagus *******, tapi ** memang jauh lebih murah... hanya dengan mengirimkan 8 sms saja gratis sampai 300 sms ke semua operator (240 ke sesama dan 60 ke lain operator)... 1 sms 150 perak.. dengan kata lain sehari cuma membayar 1200 saja..
Selama itu saya juga sempat berganti2 ke operator lainnya walaupun tidak lama, seperti *, ****, ***, dan lain sebagainya... tapi saya tetap memakai ** sebagai operator utama saya..
Sampai akhirnya hal buruk itu terjadi..
Sekitar seminggu yang lalu, saya SMS-an seperti biasa dengan kartu ** saya.. demikian juga hari-hari berikutnya.. dan ketika hari Minggu sore, ketika saya mengecek pulsa, dan ternyata berkurang banyak sekali! Lebih dari 5 ribu... padahal baru saja melakukan transfer pulsa dari nomor lain ke nomor saya..
Merasa heran, hari Senin saya mengirimkan 8 SMS, dan pada sms yang ke-9, ternyata memang itu dihitung berkurang 150 rupiah, alias tidak gratis! langsung saya menelepon CS ** dan dikatakan bahwa "Ada kesalahan pada manajemen kami. Silakan matikan HP anda 5 menit untuk pengatasan sementara"
Hari berikutnya ternyata masih demikian, smsnya tidak gratis, saya menelepon lagi ke CSnya dan CSnya mengatakan hal yang sama. Dia juga bilang kalau intinya "kok bisa ya? ini gratisnya ga tentu... setelah SMS ke-9, ke-12, dst..."
Hari Rabunya ternyata masih tidak gratis juga, lalu saya menelepon CSnya lagi dan CSnya berkata "Kami sudah melaporkan keluhan anda pada manajemen kami... (Sudah 5 hari lebih baru melaporkan ke manajemen?!) Sistem kami memang sedang ada masalah, nanti kalau sudah normal lagi akan kami beritahu lewat SMS"
Hari Kamis, ternyata masih tak normal!! Dan saya sudah menunggu hingga sampai saat entri ini diketik, tak datang2 juga SMSnya..
Akhirnya karena habis kesabaran, dan telah dirugikan sebesar 10 RIBU LEBIH (mungkin kedengarannya tak terlalu besar tapi saya pernah baca di surat pembaca ada yang gara2 0,01 rupiah saja mengeluh...), belum lagi waktu dan lainnya yang harus dikorbankan, saya memutuskan untuk pindah ke operator lain saja...
Berhati-hatilah untuk Anda pemakai kartu prabayar **, semoga tak mengalami hal serupa dengan saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan

Junjou Romantica (Season 1 dan 2)

Sepertinya sudah lumayan lama saya tidak me-review anime, dan sekarang saya kembali akan me-review sebuah anime, kali ini dari genre yaoi/boy's love (BL). Anime ini memang sudah lama (sekitar 2-3 tahun lalu), tapi saya baru menontonnya akhir-akhir ini karena baru sempat mendownload, dan juga saya baru mengenal yaoi sejak pertengahan 2008. Walau temanya yaoi, tapi menurut saya tak ditampilkan terlalu eksplisit seperti halnya anime yaoi pada umumnya. Jadi, yah... cocok untuk segala kalangan, asalkan tidak keberatan dengan tema BL, tentu saja. Cerita dari anime ini berpusat pada 3 pasangan utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni: 1. Junjou Romantica: Misaki Takahashi (mahasiswa tingkat pertama universitas Mitsuhashi jurusan ekonomi) dan Usami Akihiko (penulis novel yang terkenal, memenangkan penghargaan, namun sangat disayangkan (?) beberapa karya novelnya bertemakan BL). Misaki mendapatkan nilai yang jelek saat persiapan tes masuk Universitas Mitsuhashi, jadi Takahiro, kaka