Langsung ke konten utama

A Trip to China (3)-Peking Duck

Setelah bangun dan sarapan, kami langsung berangkat ke Tianmen Square dan Forbidden City. Kawasan ini sangat luas dan, kalau boleh dikatakan, isinya adalah lautan manusia. Kalau hilang di Forbidden City, saya jamin, pasti akan sangat susah ketemunya, karena pintu sebelah timur dan barat bentuknya identik, demikian pula pintu sebelah utara dan selatan. Katanya, dulu tempat ini dijadikan tempat tinggal kaisar. Di sini terdapat 9999,5 kamar yang sedianya diperuntukkan untuk selir-selir sang kaisar. (Untung virus HIV belum ditemukan ketika itu, kalau sekarang Kaisarnya begitu, mungkin tak ada yang mau menjadi selirnya ya...). Di akhir perjalanan ada taman yang luas dan cukup indah.
Selesai berjalan selama kira-kira nyaris 3 jam, kami kembali ke bus dan menuju restoran untuk menyantap bebek peking. Bebek peking di sini sangat enak, apalagi kulitnya yang garing dipadukan dengan sausnya. Sayang porsinya sangat sedikit.
Saya belum puas menyantap bebek peking, tapi kami harus segera menuju ke tempat selanjutnya yakni pabrik obat. Di sini didemonstrasikan obat-obatan tradisional China, yang ternyata, setelah diketahui kemudian, di apotik di sebuah mal di China harga obatnya jauh lebih murah.
Tempat selanjutnya adalah Temple of Heaven. Di sini adalah tempat Kaisar sembahyang. Temple of Heaven adalah sebuah kompleks kuil dengan banyak tempat, terdiri atas satu bangunan utama dan terdapat bangunan tambahan seperti museum dan sebagainya. Di sini juga ada semacam lapangan yang mirip Forbidden City.
Setelah berkeliling di sini, kami melihat akrobat yang lumayan menegangkan, makan malam dan kemudian kembali ke hotel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...

Mengenang Preklinik FK Atmajaya (1): Problem Based Learning dan Skill Lab

Dikarenakan traffic blog saya terhadap keyword "FK Atmajaya" cukup tinggi, akhirnya saya iseng bikin ginian. Lumayan untuk mengenang masa preklinik berhubung saya hampir menyelesaikannya. Jadi, di FK Atma itu selain ada kuliah biasa, juga ada Problem Based Learning(PBL) dan Skill Lab (SL). Apakah itu? PBL, atau mungkin di tempat lain disebut diskusi atau tutorial, adalah suatu studi kasus yang dilakukan secara berkelompok. Di FK Atma, PBL menggunakan metode seven steps dan terdiri atas 2 kali pertemuan, dengan rincian: Pertemuan 1: 1. Klarifikasi istilah yang kurang jelas atau kurang dimengerti 2. Menentukan masalah dalam skenario 3. Brainstorming untuk menjawab masalah menggunakan prior knowledge 4. Diskusi terhadap hasil brainstorming dan membuat skema diskusi hari itu 5. Menentukan learning objective, yaitu apa yang harus dipelajari lagi hari itu dan untuk pertemuan 2 Pertemuan 2: 6. Belajar mandiri 7. Memaparkan hasil yang sudah dipelajari dari belajar mandir...