Maaf lama menunggu, saudara-saudara! *Siapa yang nunggu?*
Sesuai janji, saya akan menceritakan tentang perjalanan saya ke China tanggal 20-27 Juni lalu. Langsung saja, ya...
Jam 1 pagi, saya bangun untuk menyelesaikan downloadan Godowsky-Chopin Etudes yang belum selesai ketika itu. Rencananya saya akan mendengarkannya di pesawat. Setelah bersiap-siap, jam 3 pagi taksi pun datang, dan mengantarkan saya beserta keluarga ke bandara. Jalanan sepi ketika itu, memberikan kesan tersendiri.
Jam 4.30 pagi, akhirnya kami sampai di bandara. Kami mencari rombongan tur kami, dan akhirnya setelah itu kami diminta oleh tour leader menunggu di ruang boarding. Jam 6, kami pun dipanggil untuk naik ke pesawat.
Ternyata saya menemukan bahwa Chopin Etudes milik saya tak akan didengarkan di pesawat, karena di pesawat ada TV-nya! *Bodohnya saya, kenapa saya bisa tak tahu?* Dan yang tidak saya sangka, ternyata di sana terdapat acara lagu-lagu Jepang! Saya langsung membuka channel radio yang menyiarkan lagu Jepang. Ada 2 channel, satu untuk lagu lawas dan satu lagi untuk lagu terbaru ketika itu, yang semuanya diganti secara berkala tiap bulan. Beberapa diantara lagu-lagu tersebut saya kenal, antara lain Yuya Matsushita-Trust Me, Hana-ORANGE RANGE, dan lagu-lagu YUI dari album I Loved Yesterday. Sambil mendengarkan lagu-lagu Jepang (yang kemudian saya ketahui juga ada channel musik klasik, untuk mendatangkan inspirasi lebih bagi novel saya yang bertema musik), saya menulis novel saya. Waktu pun berlalu tanpa terasa, apalagi di pesawat ada makanan walaupun mungkin tak terlalu enak.
Jam 12 siang waktu China (=WITA), kami sampai di bandara Hongkong. Kami diminta menunggu, sampai jam 1.30 kami menaiki pesawat lagi, kali ini menuju Beijing. Pesawat kali ini ukurannya lebih kecil dan tak ada TV-nya. Akhirnya saya memutuskan untuk mendengarkan lagu piano concerto dari HP saya saja, untuk melancarkan ide saya dalam membuat novel. (HP saya dilengkapi dengan mode penerbangan, jadi dinyalakan di pesawat pun tak masalah).
Jam 4.30 sore kami sampai di bandara Beijing. Bandara ini adalah bandara dengan arsitektur yang cukup unik dan bernuansa oranye. Setelah mengambil bagasi dan beberapa urusan lainnya, jam 6.30 kami menuju bus. Di bus kami bertemu dengan tour guide lokal yang akan menemani kami selama di Beijing. Bus menuju restoran, dan restoran pertama yang kami kunjungi ini sangat mewah. Sayangnya, pelayannya tak bisa berbahasa Inggris...
Jam 8.30 sore (ya, sore, karena di Beijing saat musim panas, matahari terbenam pukul 21.00 dan terbit pukul 03.00), kami selesai makan dan bus mengantarkan kami menuju hotel. Hotel yang kami tempati lumayan bagus dengan ranjang ukuran besar, sayangnya hotel ini tak ada TV kabel. Di hotel inilah kami beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan besoknya.
Sesuai janji, saya akan menceritakan tentang perjalanan saya ke China tanggal 20-27 Juni lalu. Langsung saja, ya...
Jam 1 pagi, saya bangun untuk menyelesaikan downloadan Godowsky-Chopin Etudes yang belum selesai ketika itu. Rencananya saya akan mendengarkannya di pesawat. Setelah bersiap-siap, jam 3 pagi taksi pun datang, dan mengantarkan saya beserta keluarga ke bandara. Jalanan sepi ketika itu, memberikan kesan tersendiri.
Jam 4.30 pagi, akhirnya kami sampai di bandara. Kami mencari rombongan tur kami, dan akhirnya setelah itu kami diminta oleh tour leader menunggu di ruang boarding. Jam 6, kami pun dipanggil untuk naik ke pesawat.
Ternyata saya menemukan bahwa Chopin Etudes milik saya tak akan didengarkan di pesawat, karena di pesawat ada TV-nya! *Bodohnya saya, kenapa saya bisa tak tahu?* Dan yang tidak saya sangka, ternyata di sana terdapat acara lagu-lagu Jepang! Saya langsung membuka channel radio yang menyiarkan lagu Jepang. Ada 2 channel, satu untuk lagu lawas dan satu lagi untuk lagu terbaru ketika itu, yang semuanya diganti secara berkala tiap bulan. Beberapa diantara lagu-lagu tersebut saya kenal, antara lain Yuya Matsushita-Trust Me, Hana-ORANGE RANGE, dan lagu-lagu YUI dari album I Loved Yesterday. Sambil mendengarkan lagu-lagu Jepang (yang kemudian saya ketahui juga ada channel musik klasik, untuk mendatangkan inspirasi lebih bagi novel saya yang bertema musik), saya menulis novel saya. Waktu pun berlalu tanpa terasa, apalagi di pesawat ada makanan walaupun mungkin tak terlalu enak.
Jam 12 siang waktu China (=WITA), kami sampai di bandara Hongkong. Kami diminta menunggu, sampai jam 1.30 kami menaiki pesawat lagi, kali ini menuju Beijing. Pesawat kali ini ukurannya lebih kecil dan tak ada TV-nya. Akhirnya saya memutuskan untuk mendengarkan lagu piano concerto dari HP saya saja, untuk melancarkan ide saya dalam membuat novel. (HP saya dilengkapi dengan mode penerbangan, jadi dinyalakan di pesawat pun tak masalah).
Jam 4.30 sore kami sampai di bandara Beijing. Bandara ini adalah bandara dengan arsitektur yang cukup unik dan bernuansa oranye. Setelah mengambil bagasi dan beberapa urusan lainnya, jam 6.30 kami menuju bus. Di bus kami bertemu dengan tour guide lokal yang akan menemani kami selama di Beijing. Bus menuju restoran, dan restoran pertama yang kami kunjungi ini sangat mewah. Sayangnya, pelayannya tak bisa berbahasa Inggris...
Jam 8.30 sore (ya, sore, karena di Beijing saat musim panas, matahari terbenam pukul 21.00 dan terbit pukul 03.00), kami selesai makan dan bus mengantarkan kami menuju hotel. Hotel yang kami tempati lumayan bagus dengan ranjang ukuran besar, sayangnya hotel ini tak ada TV kabel. Di hotel inilah kami beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan besoknya.
Komentar