2 Juli
Hari ultah “that special person”. Saya meng-SMS selamat ultah malam sebelumnya, sekitar jam 23.00 WIB, walau sudah mengucapkannya sejak 3 hari sebelumnya. Dan ternyata 1 SMS habis Rp 4000 dengan XL!!! Padahal biasanya hanya 150 rupiah saja. Saya hanya mengucapkan 3 kalimat *isi dirahasiakan*. Dan waktu itu dia merespon dengan lumayan baik setelah sebelumnya kami sempat bertengkar (bahkan sampai sekarang).
Back to the topic, hari itu kami tak melakukan sesuatu yang special, hanya seharian ini kami jalan2 ke pusat oleh2 China Town. China Town kalau di Indonesia kira2 mirip dengan Kampung Cina di Kota Wisata Cibubur (kalau saya tak salah ingat). Pokoknya, banyak ruko2 berarsitektur oriental, yang menjual berbagai macam barang, tak cuma barang berbau oriental saja. Justru yang paling banyak ditemui di sini adalah souvenir Singapore, seperti gantungan kunci Merlion, tas bertuliskan Singapore (dan berlambang Merlion juga), dan sebagainya. Ada juga yang menjual barang elektronik (laptop, PSP, dan sebagainya), dengan harga yang hampir sama dengan harga barang elektronik itu di Mangga Dua. Ada juga semacam pusat jajanan dengan harga yang beragam dan makanan yang bervariasi, yang kalau malam tiba, jalan2 di sekitar sana ditutup dan digelar meja dan kursi (jadi semacam Gading Food City yang terletak di dekat MKG begitu). Namun yang menarik perhatian saya adalah plush yang lucu2, dari yang bentuknya bola sepak sampai yang menurut saya paling lucu yaitu lumba2 pink (bisa dijadikan souvenir di Dolphin Lagoon X3). Saya ingin mencarinya di Jakarta. Kira2 ada tidak ya?
3 Juli
Hari terakhir kami di Singapore. Pagi2 kami bangun sekitar jam 5 waktu setempat, dan berangkat dengan taksi yang sudah dipesan dari hari sebelumnya pukul 6. Kami melewati jalan2 Singapore yang masih gelap. Namun, mungkin karena rutenya berbeda atau apa (saya tak tahu karena selama di Singapore kami naik MRT), kalau pas dari bandara ke hotel kami melewati Singapore Flyer (semacam bianglala raksasa yang menjadi landmark Singapore, katanya kalau dari sana kita bisa melihat pemandangan seluruh Singapore seperti sky tower di Sentosa Island).
Sampai di Changi Airport pun ternyata belum banyak toko yang buka. Sehingga kami memutuskan untuk berjalan2 saja, melihat2 stasiun MRT dan sebagainya.
Penerbangan ke Jakarta adalah jam 9 waktu setempat. Dan dengan demikian berakhirlah perjalanan saya selama 3 hari di Singapore.
Hari ultah “that special person”. Saya meng-SMS selamat ultah malam sebelumnya, sekitar jam 23.00 WIB, walau sudah mengucapkannya sejak 3 hari sebelumnya. Dan ternyata 1 SMS habis Rp 4000 dengan XL!!! Padahal biasanya hanya 150 rupiah saja. Saya hanya mengucapkan 3 kalimat *isi dirahasiakan*. Dan waktu itu dia merespon dengan lumayan baik setelah sebelumnya kami sempat bertengkar (bahkan sampai sekarang).
Back to the topic, hari itu kami tak melakukan sesuatu yang special, hanya seharian ini kami jalan2 ke pusat oleh2 China Town. China Town kalau di Indonesia kira2 mirip dengan Kampung Cina di Kota Wisata Cibubur (kalau saya tak salah ingat). Pokoknya, banyak ruko2 berarsitektur oriental, yang menjual berbagai macam barang, tak cuma barang berbau oriental saja. Justru yang paling banyak ditemui di sini adalah souvenir Singapore, seperti gantungan kunci Merlion, tas bertuliskan Singapore (dan berlambang Merlion juga), dan sebagainya. Ada juga yang menjual barang elektronik (laptop, PSP, dan sebagainya), dengan harga yang hampir sama dengan harga barang elektronik itu di Mangga Dua. Ada juga semacam pusat jajanan dengan harga yang beragam dan makanan yang bervariasi, yang kalau malam tiba, jalan2 di sekitar sana ditutup dan digelar meja dan kursi (jadi semacam Gading Food City yang terletak di dekat MKG begitu). Namun yang menarik perhatian saya adalah plush yang lucu2, dari yang bentuknya bola sepak sampai yang menurut saya paling lucu yaitu lumba2 pink (bisa dijadikan souvenir di Dolphin Lagoon X3). Saya ingin mencarinya di Jakarta. Kira2 ada tidak ya?
3 Juli
Hari terakhir kami di Singapore. Pagi2 kami bangun sekitar jam 5 waktu setempat, dan berangkat dengan taksi yang sudah dipesan dari hari sebelumnya pukul 6. Kami melewati jalan2 Singapore yang masih gelap. Namun, mungkin karena rutenya berbeda atau apa (saya tak tahu karena selama di Singapore kami naik MRT), kalau pas dari bandara ke hotel kami melewati Singapore Flyer (semacam bianglala raksasa yang menjadi landmark Singapore, katanya kalau dari sana kita bisa melihat pemandangan seluruh Singapore seperti sky tower di Sentosa Island).
Sampai di Changi Airport pun ternyata belum banyak toko yang buka. Sehingga kami memutuskan untuk berjalan2 saja, melihat2 stasiun MRT dan sebagainya.
Penerbangan ke Jakarta adalah jam 9 waktu setempat. Dan dengan demikian berakhirlah perjalanan saya selama 3 hari di Singapore.
Komentar