Langsung ke konten utama

#NulisRandom2017 Day 14: Hand-Lettering yang Wajib Dicoba

Akhirnya terkejar juga postingan hari ini!

Akhir-akhir ini saya mulai tertarik akan suatu hobi baru yang bernama hand-lettering. Well, sebenarnya sudah beberapa bulan yang lalu. Tapi, baru beberapa minggu ini saya mencobanya. Jadi, yang saya tuliskan di sini murni pendapat dari saya. Tolong dikoreksi apabila salah, ya.

Pernah diajari menulis halus saat SD? Kira-kira seperti itu konsep dasar hand-lettering menurut saya. Namun, tidak hanya huruf sambung yang dipakai dalam hand lettering, melainkan juga huruf-huruf lain. Berkreasi dengan tipografi dan membentuk sebuah rangkaian tulisan yang indah.

Hand-lettering sering juga dibilang mirip kaligrafi, namun menurut saya agak lebih simpel dari itu. Peralatan yang digunakan dalam hand-lettering juga macam-macam, mulai dari pensil, aneka ragam cat, hingga kapur tulis. Bisa ditambahkan juga gambar-gambar, garis, dan semacamnya. Sesuka hati kita saja.

Hand-lettering ini mulai banyak dipakai dalam dunia profesional juga. Misalnya, ada buku-buku yang saya jumpai di pasaran yang memang isinya kumpulan quotes, dan di sana menggunakan hand-lettering. Atau menuliskan nama menu di restoran. Dan masih banyak lagi contoh-contohnya.

Karena saya masih sangat pemula, dan juga belum latihan secara rutin, saya masih belum berani memamerkan karya saya. Ke depannya mungkin saya akan mencari komunitas untuk hand-lettering, sehingga saya akan lebih terpacu untuk latihan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...

Mengenang Preklinik FK Atmajaya (1): Problem Based Learning dan Skill Lab

Dikarenakan traffic blog saya terhadap keyword "FK Atmajaya" cukup tinggi, akhirnya saya iseng bikin ginian. Lumayan untuk mengenang masa preklinik berhubung saya hampir menyelesaikannya. Jadi, di FK Atma itu selain ada kuliah biasa, juga ada Problem Based Learning(PBL) dan Skill Lab (SL). Apakah itu? PBL, atau mungkin di tempat lain disebut diskusi atau tutorial, adalah suatu studi kasus yang dilakukan secara berkelompok. Di FK Atma, PBL menggunakan metode seven steps dan terdiri atas 2 kali pertemuan, dengan rincian: Pertemuan 1: 1. Klarifikasi istilah yang kurang jelas atau kurang dimengerti 2. Menentukan masalah dalam skenario 3. Brainstorming untuk menjawab masalah menggunakan prior knowledge 4. Diskusi terhadap hasil brainstorming dan membuat skema diskusi hari itu 5. Menentukan learning objective, yaitu apa yang harus dipelajari lagi hari itu dan untuk pertemuan 2 Pertemuan 2: 6. Belajar mandiri 7. Memaparkan hasil yang sudah dipelajari dari belajar mandir...