Langsung ke konten utama

Mari Berkirim Surat!



Sudah lama saya tidak menulis post opini seperti ini, sejak blog ini diisi curhat (?) tak jelas, resensi anime, buku, dan sebagainya...
Kali ini kita akan membahas tentang kantor pos.
Sebagai orang yang bersekolah di sebelah kantor pos, dan tinggal di dekat kantor pos pula, tentunya saya sering mengunjungi kantor pos, dari sekadar melihat-lihat, bermain di warnet di sana (dulu, sebelum wi-fi sekolah gratis), membeli pulsa, sampai melakukan tujuan utama, yakni berkirim surat. Saya sering melihat kantor pos yang dulu lumayan ramai oleh orang yang, entah membayar tagihan, mengirimkan bingkisan untuk kerabatnya, sampai hanya sekadar duduk dan ngobrol tak jelas, makin lama makin sepi. Yah, mungkin tak terlalu terasa bagi saya karena saya mengunjungi kantor pos pusat, tapi dampaknya pasti lumayan terasa di kantor pos daerah seperti yang di dekat rumah saya. Terutama pada musim Lebaran, kantor pos memang lumayan ramai oleh pengirim yang ingin mengirimkan kartu ucapan Lebaran. Akan tetapi, sayangnya, sebagian besar dari mereka mungkin berasal dari perusahaan-perusahaan yang mengirimkan kartu Lebaran ke customer yang merayakannya.
Zaman memang telah berganti. Zaman dulu, bahkan hingga saya SMP, masih ada rubrik sahabat pena di majalah-majalah, dan saya pun salah satu yang pernah menjalaninya. Rasanya sangat senang jika sahabat pena kita ternyata orang yang merupakan temannya teman kita. Sekarang, dunia semakin sempit dengan adanya situs-situs jejaring sosial. Rasanya fenomena "teman dunia maya kita ternyata adalah temannya teman dunia nyata kita" sudah lumayan biasa terjadi. Tak ada lagi sesuatu yang menjadi esensi kejutan sebuah surat.
Padahal, surat memiliki esensi tersendiri. Rasa kejutan saat membukanya, itu yang paling berarti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...

Mengenang Preklinik FK Atmajaya (1): Problem Based Learning dan Skill Lab

Dikarenakan traffic blog saya terhadap keyword "FK Atmajaya" cukup tinggi, akhirnya saya iseng bikin ginian. Lumayan untuk mengenang masa preklinik berhubung saya hampir menyelesaikannya. Jadi, di FK Atma itu selain ada kuliah biasa, juga ada Problem Based Learning(PBL) dan Skill Lab (SL). Apakah itu? PBL, atau mungkin di tempat lain disebut diskusi atau tutorial, adalah suatu studi kasus yang dilakukan secara berkelompok. Di FK Atma, PBL menggunakan metode seven steps dan terdiri atas 2 kali pertemuan, dengan rincian: Pertemuan 1: 1. Klarifikasi istilah yang kurang jelas atau kurang dimengerti 2. Menentukan masalah dalam skenario 3. Brainstorming untuk menjawab masalah menggunakan prior knowledge 4. Diskusi terhadap hasil brainstorming dan membuat skema diskusi hari itu 5. Menentukan learning objective, yaitu apa yang harus dipelajari lagi hari itu dan untuk pertemuan 2 Pertemuan 2: 6. Belajar mandiri 7. Memaparkan hasil yang sudah dipelajari dari belajar mandir...