Langsung ke konten utama

Tentang Diary

Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman kelas XI mengikuti pelatihan Bina Dewasa, nama samaran dari "Penyuluhan Seks" di sekolah saya tentunya.

Secara singkat acara menurut saya berlangsung biasa-biasa saja. Acara berlangsung selama 2 hari.

Demi menghindari hal-hal yang bersifat erotis (?) atau melecehkan, saya tak akan membahas itu.

Yang akan saya bahas di sini adalah tentang salah satu kejadian dalam pelatihan tersebut.

Jadi di acara itu ditanyakan, "siapa yang masih menulis diary?" dan hanya ada 1 orang yang menjawab, tak termasuk saya.

Kenapa? Karena menurut saya konsep blog ini tak seperti diary, walau banyak orang mengatakan demikian.

Daripada diary mungkin menurut saya ini lebih mirip jurnal dan beberapa resensi.

Kalau di diary, hal-hal yang diceritakan lebih banyak, setiap hari update, dan bahkan kejadian-kejadian kecil pun kita tuliskan.

Misalnya, hadiah ulang tahun untuk "seseorang" yang sudah berulangtahun sejak 1 bulan lalu dan bahkan belum saya kirim sampai sekarang hadiahnya. Saya akan memberikannya diary saya. Dalam diary itu saya akan menuliskan lengkap kisah dan perasaan saya terutama yang berkaitan dengan "seseorang" itu yang saya alami sepanjang hari itu. Namun, mungkin saya terancam tak memberikannya karena hubungan kami sudah merenggang dan saya sudah sangat jarang berhubungan dengannya sehingga saya kekurangan ide untuk menulisnya.

Berbeda dengan blog, dulu memang setiap hari update, namun sekarang hanya update jika ada kejadian yang menurut saya agak penting saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Shii

Setelah melihat blog ini dari awal sampai akhir saya baru menyadari bahwa belum ada entri yang menampilkan tentang profil saya kecuali yang ada di bagian profil. (Buset telat amat nyadarnya!!!) Karenanya saya akan menuliskan entri ini, yah walaupun amat sangat super duper hyper telat sekali banget (ada kata-kata lain yang lebih lebay?) saya akan memperkenalkan secara singkat, siapa sih Shii itu? Shii (atau yang di dunia nyata lebih dikenal dengan sebutan *****-nama disensor-) adalah manusia yang merasa dirinya alien atau sekurang-kurangnya, anak indigo, lah... *untuk yang terakhir ini saya sendiri tidak tahu pasti kebenarannya, jangan-jangan benar anak indigo?* Jika kalian melihat ada seseorang yang dianggap aneh atau merasa dirinya aneh di sekitar kalian, kemungkinan itu adalah Shii. Nama Shii diambil dari nama aslinya yaitu *******. Shii baginya dianggap nama yang simpel namun punya banyak arti. Nama Shii itu sendiri tercetus tidak sengaja ketika sedang melamun di kamarnya pada suatu...

Tes Masuk Atmajaya (1)

Daripada freak dengan bilang "saya ikut tes masuk universitas berinisial A" yang sok-sokan disensor, mending saya langsung beberkan saja nama universitasnya, ya... Jadi, pada tanggal 21 November yang lalu, dengan merelakan batalnya photo session dan tidak hadirnya saya ke UNJ (dimana semua forum yang saya ikuti mengadakan gath disana) juga kerja kelompok sekolah, saya mengikuti tes masuk universitas yang punya 2 tempat (satu di sebelah Plaza Semanggi dan satunya lagi di seberang Emporium Pluit) selain di Jogjakarta ini. Karena dalam pikiran saya sudah penuh dengan kata-kata seperti "Kalo ga lulus tes ini, kamu ga bisa ikut bonenkai di RRI tanggal 12 Desember karena harus ikut tes FKG Trisakti" maka saya memutuskan agar meluluskan tes ini. Lagipula, saya sudah punya tekad, kalau saya diterima di suatu universitas, saya akan menjadi anggota klub jejepangan di sana dan menjadi panitia J-event. Dulu Atmajaya pernah mengadakan J-event, jadi tugas saya adalah menghidupkan...

Mengenang Preklinik FK Atmajaya (1): Problem Based Learning dan Skill Lab

Dikarenakan traffic blog saya terhadap keyword "FK Atmajaya" cukup tinggi, akhirnya saya iseng bikin ginian. Lumayan untuk mengenang masa preklinik berhubung saya hampir menyelesaikannya. Jadi, di FK Atma itu selain ada kuliah biasa, juga ada Problem Based Learning(PBL) dan Skill Lab (SL). Apakah itu? PBL, atau mungkin di tempat lain disebut diskusi atau tutorial, adalah suatu studi kasus yang dilakukan secara berkelompok. Di FK Atma, PBL menggunakan metode seven steps dan terdiri atas 2 kali pertemuan, dengan rincian: Pertemuan 1: 1. Klarifikasi istilah yang kurang jelas atau kurang dimengerti 2. Menentukan masalah dalam skenario 3. Brainstorming untuk menjawab masalah menggunakan prior knowledge 4. Diskusi terhadap hasil brainstorming dan membuat skema diskusi hari itu 5. Menentukan learning objective, yaitu apa yang harus dipelajari lagi hari itu dan untuk pertemuan 2 Pertemuan 2: 6. Belajar mandiri 7. Memaparkan hasil yang sudah dipelajari dari belajar mandir...