Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Mengenang Preklinik FK Atmajaya (1): Problem Based Learning dan Skill Lab

Dikarenakan traffic blog saya terhadap keyword "FK Atmajaya" cukup tinggi, akhirnya saya iseng bikin ginian. Lumayan untuk mengenang masa preklinik berhubung saya hampir menyelesaikannya. Jadi, di FK Atma itu selain ada kuliah biasa, juga ada Problem Based Learning(PBL) dan Skill Lab (SL). Apakah itu? PBL, atau mungkin di tempat lain disebut diskusi atau tutorial, adalah suatu studi kasus yang dilakukan secara berkelompok. Di FK Atma, PBL menggunakan metode seven steps dan terdiri atas 2 kali pertemuan, dengan rincian: Pertemuan 1: 1. Klarifikasi istilah yang kurang jelas atau kurang dimengerti 2. Menentukan masalah dalam skenario 3. Brainstorming untuk menjawab masalah menggunakan prior knowledge 4. Diskusi terhadap hasil brainstorming dan membuat skema diskusi hari itu 5. Menentukan learning objective, yaitu apa yang harus dipelajari lagi hari itu dan untuk pertemuan 2 Pertemuan 2: 6. Belajar mandiri 7. Memaparkan hasil yang sudah dipelajari dari belajar mandir

Tur Korea (4): Keliling Seoul

Pagi ini, saya sarapan di restoran hotel yang kecil, dengan makanan yang biasa saja. Dalam hati, saya bersyukur pesawat dibatalkan waktu itu. Setidaknya saya tak perlu menginap di sini 2 hari. Hari keempat saya di Korea adalah tur keliling kota Seoul. Kami mengawali hari kami dengan tur ke pabrik ginseng. Ginseng Korea memiliki keistimewaan yaitu bersifat netral, tidak seperti ginseng China yang bersifat panas atau ginseng Amerika yang bersifat dingin, sehingga bisa dimakan oleh penderita penyakit apapun. Di pabrik ginseng yang terletak sebelah showroom mobil itu, kami diberikan penjelasan mengenai ginseng dan diberikan minum teh ginseng. Ternyata, harga ginseng itu sangat mahal, lebih mahal dari tablet yang saya pakai untuk menulis entri ini. Namun, karena khasiatnya yang sudah terkenal, akhirnya masing-masing peserta tur membeli ginseng. Pabrik ginseng Perjalanan kami dilanjutkan ke sebuah toko kosmetik. Di perjalanan, saya melihat iklan Gary dari Running Man mengiklankan

Tur Korea (3): T-Express dan Running Man

Hari itu benar-benar menjadi puncak dari rasa cinta saya pada variety show yang satu ini, dimana bahasan mengenai variety show ini akan saya bahas kemudian di blog ini. Pagi hari saya lalui dengan mandi di kamar mandi hotel yang sangat besar. Hotel ini memiliki bathtub DAN shower di dua tempat terpisah, serta toilet dengan berbagai macam pengaturan canggih dalam huruf Hangul yang mirip seperti toilet di Jepang. Bisa dibayangkan betapa bagusnya hotel ini, bukan? Kemudian, saya sarapan di lantai atas hotel dekat jendela setelah sebelumnya sempat menonton Running Man di kamar hotel, walau tidak full 1 episode. Tak seperti Boutique 9, wifi hotel ini hanya ada di restoran dan lobi. Namun, hotel ini tetap sangat bagus. Sarapan hari itu sangat enak, dimulai dari sarapan ala Amerika seperti bacon, sosis, ham, omelet, potato wedges, dan lainnya; sarapan ala Jepang seperti udon; Cina seperti siomay, dan lainnya saya lupa saking banyaknya. Sambil sarapan, kita bisa browsing dengan wifi yang l